Wiranto minta rakyat tak terbelenggu pelanggaran HAM masa lalu
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak terbelenggu pada kasus pelanggaran HAM masa lalu. Menurut dia, masyarakat perlu memikirkan perubahan global yang terus terjadi.
"Untuk apa kita terbelenggu dengan masa lalu, tatkala banyak problem masa kini yang kita perlu selesaikan ke depan," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/9).
Pemerintah menginginkan kasus pelanggaran HAM masa lalu diselesaikan dengan langkah non yudisial. Alasannya, kasus tersebut terjadi di masa lalu dan banyak pengklaiman oleh sejumlah pihak.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Siapa yang mengalami pelanggaran HAM? Abdul mengaku mendapat telepon dari kerabat di Shanghai pada September 2017. Menurut Abdul, kerabatnya itu mengabarkan bahwa adiknya diambil dari kamp konsentrasi warga Uighur di China.
-
Apa yang ditandatangani oleh Menkum HAM? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
-
Kenapa Kemenkumham merayakan Hari HAM? Hal ini sekaligus menjadi sebuah pengingat yang kuat akan pentingnya pengakuan, penghormatan, dan merayakan keberagaman Indonesia yang sangat berlimpah.
"Penyelesaian secara yudisial sudah tak mungkin lagi," ucapnya.
Mantan Pangdam Jaya ini menegaskan, secara kultur Indonesia, setiap persoalan bangsa diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat. Ini juga yang menjadi salah satu alasan kuat perlunya langkah non yudisial dalam menuntaskan kasus HAM masa lalu.
"Ada konflik horizontal diselesaikan secara adat, secara musyawarah mufakat, tidak semuanya melalui pengadilan. Salah kalau kita lewat pengadilan selalu apalagi peristiwa ini sudah masa lalu," ujar dia.
Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini menduga, isu pelanggaran HAM masa lalu dimanfaatkan oleh pihak tertentu dalam dunia politik. Sehingga isu tersebut selalu mencuat jelang momentum pesta demokrasi.
"Mendekati Pilkada, mendekati Pilpres, selalu tunggang menunggang itu ada," katanya.
"Jangan menggunakan hal-hal semacam ini untuk kepentingan politik yang akibatnya bangsa ini enggak satu lagi, bangsa ini terpecah belah yang rugi ya kita, yang rugi ya rakyat," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu pelanggaran HAM kembali dimunculkan dan dikaitkan dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto setiap menjelang Pemilihan Presiden.
Baca SelengkapnyaWiranto Heran dengan Isu Pelanggaran HAM yang Kerap Dimunculkan Jelang Pilpers
Baca Selengkapnya"Kita berharap Beliau betul-betul dengan jajaran kementeriannya akan mampu membangun kesadaran yang lebih tinggi dalam menegakkan hak asasi manusia"
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan di tengah kondisi kehidupan bangsa yang tengah menurun di berbagai aspek, sudah saatnya masyarakat sipil menyusun skenario perbaikan
Baca SelengkapnyaIsu pelanggaran HAM kembali dimunculkan dan dikaitkan dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaBudiman dinilai menjadi bagian yang ingin melupakan sejarah masa lalu.
Baca SelengkapnyaAktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
Baca SelengkapnyaHendropriyono mengingatkan, rasialisme bisa muncul dengan sendirinya di masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerharap para capres tidak hanya melihat isu persoalan HAM, sebagai komoditas politik lima tahunan
Baca SelengkapnyaSaat Ganjar melemparkan pertanyaan, mendadak Prabowo mengusap keringatnya di wajahnya.
Baca SelengkapnyaEks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.
Baca Selengkapnya