Wiranto: Saya Hormat Betul Pada Pak Prabowo Jika Bisa Mengontrol Pendukungnya

Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto memuji sikap calon presiden Prabowo Subianto, yang meminta pendukungnya menghentikan aksi di Bawaslu. Prabowo juga berpesan jangan sampai menggunakan kekerasan.

Hal ini disampaikannya melalui video yang diterima oleh Liputan6.com. Dimana dia tampak berbincang dengan stafnya saat sahur, di kediamannya Jumat (24/5).

"Itu bagus itu, pernyataan beliau. Kan kira-kira bunyinya bahwa beliau menghendaki agar pendukungnya, pengikutnya itu sabar, kemudian menghentikan segala tindakan kekerasan. Bahwa aksi damai pun sementara itu dihentikan, taat hukum, kemudian juga mengajak aparat keamanan supaya bertindak arif," kata Wiranto dalam video tersebut.

Dia pun akan sangat hormat kepada Prabowo, jika semua itu dilakukan. "Kalau itu dilaksanakan, saya hormat betul kepada beliau," jelas Wiranto.

"Kita lihat nanti kalau seandainya masih ada niatan dari para pendukungnya, pengikutnya untuk melakukan aksi-aksi yang anarkis seperti yang terjadi kemarin itu, yang paling bertanggungjawab untuk menghentikan itu hanya sang pemimpin, Pak Prabowo sendiri. Tentu kita mengharapkan bahwa para pengikut beliau, pendukung beliau ya mematuhi apa yang diinstruksikan Pak Prabowo," ungkap Wiranto.

Menurut dia, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, untuk membangun kerukunan, kebersamaan, dalam kehidupan berbangsa Indonesia. Dan jika itu dilakukan oleh Prabowo, maka dia akan tercatat baik dalam perjalanan demokrasi di Indonesia.

"Dan saya ingat juga Pak SBY juga berikan apresiasi itu. Pak Prabowo bisa tercatat dalam demokrasi Indonesia," jelasnya.

Menurut dia, membangun suasana damai, tenang, terlebih di bulan Ramadan seperti ini, membuat para pemeluk agama islam bisa baik dalam melaksanakan ibadah puasanya.

"Mari kita doakan kepada Allah SWT agar yang terjadi adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Itu kita harapkan semua," pungkas Wiranto.

Reporter: Putu Merta Surya Putera

Sumber: liputan6.com