Wiranto sebut aksi 299 tidak ada pengaruhnya
Merdeka.com - Sejumlah massa bakal melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR siang ini, Jumat (29/9). Massa yang menyebut demo ini dengan aksi 299 itu menuntut agar Perppu Pembubaran Ormas tak disahkan dan menolak kebangkitan PKI.
Menanggapi hal tersebut, Menko Polhukam, Wiranto masih memperbolehkan aksi tersebut. Asalkan tidak melewati batas yang ditentukan, seperti yang tercantum dalam UU mengutarakan pendapat, menyampaikan pendapat di muka umum. Jika aturan tersebut diikuti, demo seperti apapun tidak ada masalah.
"Seperti demo anti munculnya kembali PKI. Kan sudah dilarang memang, ketetapan MPR masih melarang organisasi - organisasi yang berafiliasi pada paham komunisme. Bahkan dalam Perppu nomor 2 ditambahkan dengan ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila. Artinya faham kanan kiri yang mengganggu ideologi Pancasila sudah kita larang," kata Wiranto di kantor Menko Polhukam, Jumat (29/9).
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Bagaimana Pemberontakan 8888 berakhir? Pada hari itu, junta militer yang dipimpin oleh Jenderal Saw Maung mendirikan Dewan Restorasi Hukum dan Ketertiban Negara (SLORC), menandai kembalinya pemerintahan militer yang lebih keras.
-
Kenapa DPR nilai efek jera belum optimal? 'Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,' jelasnya.
Jika masyarakat tidak setuju dengan Perppu tersebut, mereka bisa menggunakan hak yudicial review ke MK.
Wiranto sempat menanyakan masalah apa yang membuat masyarakat masih berdemo, karena semua sudah sangat jelas. Terlebih lagi mendemo Perppu pembubaran Ormas itu sudah ada prosesnya.
"Didemo juga enggak ada pengaruhnya sebenarnya," kata Wiranto.
Demo yang dilakukan masyarakat Indonesia juga diakui membuat pengusaha takut. Bahkan Wiranto mengatakan, ada beberapa pengusaha yang bertanya apakah harus pindah ke luar negeri atau tidak. Hal ini bisa merugikan Indonesia.
"Saya harapkan, berpikirlah secara lebih jernih. Jangan sampai kita justru dapat diombang-ambingkan dengan sesuatu yang tidak jelas," kata Wiranto. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku tak mengetahui bahwa dirinya dicari oleh demonstran tolak RUU Pilkada di Gedung DPR
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut menghasilkan keputusan setuju atas RUU Pilkada sehingga layak untuk dibawa ke rapat paripurna yang dijadwalkan pada Kamis ini.
Baca SelengkapnyaSemua pihak diminta menghormati proses di MK yang sedang berjalan saat ini
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaRapat Paripurna DPR untuk mengesahkan RUU Pilkada sedianya digelar pada pukul 09.00 WIB.
Baca Selengkapnya