Wiranto sebut Pilkada DKI patut ditiru, 'ramai' tapi aman dan damai
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Jenderal (Purn) Wiranto hadir dalam acara Peringatan Otonomi daerah ke-21 di alun-alun Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (25/4). Dalam pidatonya, Wiranto sempat menyinggung pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta yang dinilai aman serta lancar meski diwarnai pelbagai aksi demo, isu SARA hingga kasus hukum terhadap calon petahana Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok).
"Walaupun di medsos (media sosial) ramainya luar biasa, tapi pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta, aman, damai, dan lancar. Mudah-mudahan ini dapat ditiru daerah-daerah lainnya (yang akan melaksanakan Pilkada di 2018)," jelasnya.
Selain menyinggung persoalan Pilkada DKI Jakarta, Wiranto juga mempertegas kembali soal prinsip kebhinekaan yang harus terus dijaga. Mantan Ketum DPP Partai Hanura ini mengatakan, keberagaman menjadi hal istimewa bagi Bangsa Indonesia. Namun tetap memiliki kelemahan jika tidak bisa disatukan.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
"Jika keberagaman bisa disatukan, akan menjadikan suatu kekuatan luar biasa bagi Bangsa Indonesia dalam persaingan global," ucapnya.
Acara ini sedianya akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun batal dan diwakilkan Wiranto. Hadir di acara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan (Aher) dan sejumlah pejabat daerah lainnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga demokrasi damai perlu dikoordinasikan hingga ke tingkat instansi terkecil sesuai hierarki kewenangan.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Pemilu Damai bukti komitmen Polri mengamankan dan menjaga seluruh tahapan
Baca Selengkapnya"Kita pastikan tidak akan terjadi di Pilkada 2024 ini,” kata Munandar.
Baca SelengkapnyaKapolres Inhil AKBP Budi Setiawan mengingatkan kepada semua pihak bahwa Pilkada bukan kompetisi, melainkan kontestasi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil kembali menegaskan bahwa dirinya selalu menjadi pemimpin bagi semua golongan.
Baca SelengkapnyaDalam momen itu Gibran memberikan arahan agar Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan baik. Sebab, Pilkada 2024 menjadi pemilihan terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyoroti proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah tahun ini agar dapat berjalan dengan jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaAiptu Sigit Kurniawan bersemangat saat mengajak warga untuk menjaga Pilkada damai di Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaAlasan puluhan tokoh multi etnis itu karena pengalaman dan kemampuan Ridwan Kamil saat memimpin Bandung dan Jawa Barat.
Baca Selengkapnya