Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wiranto: Tak mungkin Prabowo mengkudeta

Wiranto: Tak mungkin Prabowo mengkudeta wiranto. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus pergolakan 1998 kembali hangat dalam Pilpres 2014. Mantan Menhankam/Pangab Jenderal (Purn) Wiranto memberikan penjelasan terkait kondisi saat itu, termasuk adanya kesempatan mengambil alih kursi presiden baik oleh dirinya maupun Letjen Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Pangkostrad.

"Dalam konteks ini, banyak yang tidak tahu, panglima Kostrad wewenangnya terbatas. Panglima Kostrad yang punya batalyon, tank, divisi. Hanya panglima yang meminta dan melatih dari satuan Kostrad, yang menggunakannya nanti adalah Panglima TNI atau ABRI saat itu. Jadi tidak itu, tidak mungkin Panglima Kostrad mengkudeta. Jadi tidak mungkin, tidak boleh tanpa izin panglima ABRI."

Hal itu diungkapkan Wiranto saat memberikan keterangan pers terkait kasus kerusuhan Mei 1998 di Posko Forum Komunikasi Pembela Kebenaran (FORUM KPK) Jl HOS Cokroaminoto 55 - 57 Jakarta Pusat, Kamis (19/6). Pernyataan itu secara tidak langsung membantah ucapan Prabowo bahwa sebagai Pangkostrad dia bisa melakukan kudeta karena punya banyak pasukan.

Selain menjelaskan posisi Prabowo kala itu, Wiranto juga menyampaikan dia tidak berniat mengambil alih kursi presiden dari Soeharto. Padahal, Wiranto menyamakan situasi kala itu sama seperti peristiwa Supersemar, yakni saat Soeharto mendapat mandat dari Presiden Soekarno untuk mengamankan gejolak dalam negeri.

"Saya selaku panglima ABRI, justru memiliki wewenang itu. Mengapa tidak mengkudeta? Karena saya tidak ingin mengkhianati negeri ini," kata Wiranto.

Alasan Wiranto tak kudeta

Selain itu, Wiranto tidak ingin mengkudeta karena mempertimbangkan posisi Indonesia ke depan, khususnya terkait hubungan dengan negara lain. Setidaknya ada tiga alasan yang diutarakan Wiranto.

"Pertama bahwa kalau saya ambil alih, maka sebagai Menhankam/Pangab saya hanya berkuasa sebagai secarik kertas dari presiden yang dijatuhkan karena reformasi. Saya dihadapkan pada rakyat yang terus menuntut reformasi."

Kedua, rezim militer bakal tidak diterima dalam pergaulan internasional. Pahitnya, Indonesia akan dibayangi embargo ekonomi.

"Ketiga kalau kudeta, kebiasaan itu akan terus berlanjut. Negeri tidak stabil tidak bisa konsolidasi. Saya tidak pernah menyesal," terang Wiranto. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Pilkada Saya Jamin Tak Ada Intervensi, Jokowi Tak Pernah Nitip Calon
Prabowo: Pilkada Saya Jamin Tak Ada Intervensi, Jokowi Tak Pernah Nitip Calon

Menurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Bantah Intervensi Menteri di Kabinet Prabowo
VIDEO: Jokowi Bantah Intervensi Menteri di Kabinet Prabowo "Tanya Pak Muzani Saja"

Presiden Jokowi meminta hal tersebut ditanyakan langsung pada Ketua MPR Ahmad Muzani.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Tegaskan Dukungan Golkar dan PAN Tanpa Campur Tangan Jokowi
VIDEO: Prabowo Tegaskan Dukungan Golkar dan PAN Tanpa Campur Tangan Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Koalisi Besar Prabowo, Campur Tangan Jokowi? | Siapa Kuat Calon Kasad TNI?
TOP NEWS: Koalisi Besar Prabowo, Campur Tangan Jokowi? | Siapa Kuat Calon Kasad TNI?

Ia juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik

Baca Selengkapnya
Momen Prabowo ‘Magang’ Jadi Presiden Kala Dampingi Jokowi Rapat
Momen Prabowo ‘Magang’ Jadi Presiden Kala Dampingi Jokowi Rapat

Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pastikan Tak Merapat ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Reaksi Golkar
Ganjar Pastikan Tak Merapat ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Reaksi Golkar

Bamsoet berharap seluruh pihak bergotong-royong untuk bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Presiden Jokowi Rebut Posisi Ketua Umum PDIP & Golkar, Menteri Sampai Tertawa Geli
VIDEO: Respons Presiden Jokowi Rebut Posisi Ketua Umum PDIP & Golkar, Menteri Sampai Tertawa Geli

Presiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri

Baca Selengkapnya
Hendropriyono Beri Pesan Mendalam ke Ganjar & Prabowo, Janji Setia ke Pemimpin Pancasilais
Hendropriyono Beri Pesan Mendalam ke Ganjar & Prabowo, Janji Setia ke Pemimpin Pancasilais

Hendropriyono menyatakan tidak ingin ikut campur dalam masalah pencapresan siapapun, baik Ganjar atau Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dasco Gerindra Blak-blakan Jokowi Cawe-Cawe Tolak PDIP Bergabung Dalam Pemerintahan Prabowo
VIDEO: Dasco Gerindra Blak-blakan Jokowi Cawe-Cawe Tolak PDIP Bergabung Dalam Pemerintahan Prabowo

Sufmi Dasco Ahmad, merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Gibran Soal Ganjar Gabung Pemerintahan Prabowo
VIDEO: Keras! Gibran Soal Ganjar Gabung Pemerintahan Prabowo"Tak Ada yang Menawarkan"

Cawapres, Gibran Rakabuming Raka blak-blakan soal kabar rencana Ganjar Pranowo 03 bergabung dalam koalisi 02

Baca Selengkapnya
Prabowo 4 Kali Pilpres Gagal: Pejuang Tidak Ada Kalahnya
Prabowo 4 Kali Pilpres Gagal: Pejuang Tidak Ada Kalahnya

Dia ingin berkuasa untuk menghilangkan kemiskinan dan korupsi, serta membuat masyarakat Indonesia semakin sejahtera.

Baca Selengkapnya
PDIP: Pidato Megawati Tutup Peluang Ganjar Turun jadi Cawapres, Tak Mungkin Duet dengan Prabowo!
PDIP: Pidato Megawati Tutup Peluang Ganjar Turun jadi Cawapres, Tak Mungkin Duet dengan Prabowo!

PDIP menegaskan pidato Megawati menutup peluang Ganjar dan Prabowo.

Baca Selengkapnya