Wiranto Tanggapi Karhutla: Tanggung Jawab Daerah, Jangan Bergantung pada Pusat
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto meminta permasalahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tidak dibebankan kepada pemerintah pusat. Karena peristiwa itu tanggung jawab daerah, mulai tingkat kepala desa, camat, bupati/walikota hingga gubernur.
"Ini tanggung jawab daerah. Jangan terus bergantung pada pusat. Harus betul-betul tahu masalah ini dan tahu harus berbuat apa," kata Wiranto dalam keterangannya, Selasa (17/9).
Dia menegaskan, apa yang disampaikan Presiden, soal pentingnya melakukan upaya pencegahan dalam mengatasi masalah Karhutla, itu benar adanya.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Dimana lokasi Api Tak Kunjung Padam? Spot Wisata Api Tak KunjungPadam yang berada di Desa Brata Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini membuat takjub banyak orang.
-
Kapan harus mematikan api? Setelah 8 menit berlalu, matikan api dan biarkan panci tetap tertutup selama beberapa menit. Hal ini bertujuan agar uap air yang ada di dalam panci terus bekerja untuk mematangkan jagung lebih lanjut, meskipun api sudah dimatikan.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
"Mencegah lebih baik daripada memadamkan. Itu intinya," jelas Wiranto.
Terkait siaga darurat karhutla dengan operasi pemadaman baik darat maupun udara, dia optimis apabila hal itu dilakukan bersama-sama, maka semua bisa diatasi dengan baik, sehingga permasalahan serupa bisa dihindari ke depannya.
"Kalau semuanya dilakukan dengan rapi, maka titik api dapat diketahui sejak dini dan dipadamkan segera," katanya.
Reporter: Putu Merta
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Baca SelengkapnyaPencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaPersonel Polres Rohul dan Tim Satgas (Gabungan TNI dan MPA Desa Cipang Kiri) memadamkan kebakaran lahan di daerah Cipang Kiri.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.
Baca SelengkapnyaJokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca SelengkapnyaLaporan yang diterima Dudung, hanya ada empat titik api yang terpantau di Jambi.
Baca SelengkapnyaRakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bertindak sebagai inspektur upacara Pelaksanaan HUT Pemadam Kebakaran ke-105 di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaPersonel TNI siap untuk membantu dalam melakukan pemadaman karhutla.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di barisan Reserse, Dudung meminta personel untuk menangkap para pelaku pembakaran hutan.
Baca Selengkapnya