Wiranto yakin Pasukan Perdamaian Indonesia tak selundupkan senjata
Merdeka.com - Media Sudan, The Sudanese Media Centre memberitakan pasukan Indonesia yang tergabung dalam tentara Misi Penjaga Perdamaian di Darfur (UNAMID) ditangkap di Bandara Al Fashir, Sudan. Pasukan ini disebut mencoba menyelundupkan senjata dan amunisi saat akan pulang ke Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan dirinya tak yakin pasukan Indonesia menyelundupkan senjata dan amunisi.
"Kita jangan ikut meributkan, ini masalah biasa di dunia internasional. Tapi kita jamin (penyelundupan) itu tidak mungkin terjadi," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/1).
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Siapa yang ditangkap oleh AFP? Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
Wiranto menyebut, pemerintah sudah mengirim tim investigasi ke Sudan. Di sana, tim akan melakukan penyelidikan atas dugaan tersebut. Tim investigasi akan didampingi sejumlah perwakilan dari Dubes Indonesia untuk Sudan.
"Jadi kita tunggu aja lah (hasil investigasi)," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, TNI dan Polri tidak menyelundup senjata dan amunisi. Dugaan penyelundupan itu sebetulnya sangat tidak relevan sebab peti senjata dan amunisi yang ditemukan berbeda dengan peti senjata milik militer Indonesia.
"Penemuan di lapangan terbang kan ada satu peti lain, bentuknya lain, jenisnya lain, capnya lain dan ternyata bentuknya senjata. Dan kita tidak mengakui itu (milik Indonesia)," jelas Wiranto.
Mantan Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) ini menegaskan Polri bukanlah penyelundup senjata. Indonesia sudah menyediakan pasokan senjata khusus untuk Polri sehingga dugaan tersebut dianggap masih simpang siur.
"Polisi bukan penyelundup senjata, punya senjata sendiri kok. Saya pernah alami dari kontingen-kontingen seperti itu, jadi betul-betul tidak mungkin lah, untuk apa," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaUnit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.
Baca SelengkapnyaPolice Commissioner Christina Fossen menyampaikan, apresiasi sangat diberikan atas kehadiran delegasi Polri
Baca SelengkapnyaCawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaWNI yang terjebak telah dievakuasi melalui jalur darat dari Damaskus menuju Beirut, Lebanon, sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyabto menjawab soal pilot Susi Air yang masih disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca SelengkapnyaDito Mahendra Buron Dua Bulan, Jenderal Bintang Satu Ini Klaim Tak Ada Beking
Baca SelengkapnyaTNI akan menggunakan pendekatan soft power dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah.
Baca SelengkapnyaRetno menyebut pengiriman pasukan perdamaian ini dilakukan usai adanya gencatan senjata
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaApresiasi besar diberikan kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam mewujudkan misi perdamaian dunia tersebut.
Baca Selengkapnya