Wisata ke Sungai Batu Jalur, Remaja Hilang Terseret Arus
Merdeka.com - Petaka terjadi di lokasi wisata Sungai Batu Jalur, Desa Perbahingan, Kotarih, Kabupaten Sedang Bedagai (Sergai), Sumut. Seorang remaja laki-laki yang berekreasi di sana hilang terseret arus deras.
Remaja yang hilang bernama Muhammad Faiz Azmi (15), warga Dusun II Desa Pematang Kasih, Pantai Cermin, Sergai. Dia dilaporkan hanyut pada Minggu (30/8) sore sekitar pukul 16.00 Wib.
Menurut informasi yang diterima petugas siaga Radio dan Komunikasi Kantor SAR Medan, korban bersama 7 temannya datang ke lokasi untuk berwisata. Faiz bersama seorang temannya melompat ke sungai yang saat itu cukup deras.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Faiz dan temannya diduga kurang pandai berenang. Mereka terbawa arus sungai. Warga yang melihat keduanya langsung berusaha menolong. Teman Faiz atas nama Ardiansyah (14) berhasil diselamatkan warga. Namun korban hanyut terbawa arus sungai dan hilang.
Warga dan pihak lingkungan setempat sudah berusaha mencari, namun korban korban belum ditemukan. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada Kantor SAR Medan. "Personel siaga sudah menerima info sekitar pukul 22.25 Wib. Tim langsung melakukan persiapan selanjutnya berangkat menuju lokasi. Kita menurunkan 7 orang yang dipimpin Danru Rory Ginting dengan membawa alat peralatan air," kata Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono, Senin (31/8).
Pencarian masih dilakukan. Namun Faiz belum ditemukan.
Operasi pencarian Korban di Danau Toba Dihentikan
Sementara pencarian terhadap Imran Butar-butar (19), korban tenggelam di perairan Danau Toba, tepatnya di Desa Tongging, Merek, Karo, Minggu (23/8) dihentikan pada Sabtu (29/8). Penghentian operasi dilakukan karena pencarian selama 7 hari yang dilakukan tim gabungan dari Basarnas Medan, Direktorat Samapta Polda Sumut, TNI, BPBD dan instansi terkait lainnya, tidak membuahkan hasil.
"Hingga pencarian hari ketujuh, berdasarkan hasil evaluasi tim di lapangan dengan keluarga korban, maka disepakati operasi SAR pencarian korban dihentikan dan keluarga korban telah mengikhlaskan," jelas Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus.
Selama proses pencarian, tim SAR gabungan telah menyisir perairan Danau Toba, mulai dari lokasi Imran tenggelam hingga mengarah ke Timur, yaitu Desa Sibolangit, dan arah Barat, yaitu Desa Tongging. Basarnas Medan juga menurunkan 3 penyelam. Penyelaman dilakukan sehari tiga kali .
"Namun banyaknya palung atau lobang di dalam danau dan kedalaman Danau Toba sulit diprediksi menjadi kendala yang menghambat tim di lapangan. Penyelaman dilakukan hingga kedalaman 26 meter dan dibantu menggunakan kamera bawah air (vibrascope) milik Dit Samapta Polda Sumut, namun korban tidak ditemukan," jelas Sariman.
Seperti diberitakan, Imran hilang di perairan Danau Toba, kawasan Tongging, Minggu (23/8) sekitar pukul 17.15 Wib. Dia diduga kehabisan tenaga saat lomba renang dengan temannya, lalu tenggelam di danau itu. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaEnam jasad ditemukan dengan jarak masing-masing satu sampai lima meter. Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan berjarak sekitar 30 meter.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaPolres Kota Bekasi membuka layanan pengaduan orang hilang imbas kasus penemuan tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi
Baca Selengkapnya