Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wisatawan Asal China Masuk Jatim Meningkat di Tengah Merebaknya Virus Corona

Wisatawan Asal China Masuk Jatim Meningkat di Tengah Merebaknya Virus Corona Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jatim, Krismono. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Di tengah gaduh kasus virus corona, jumlah warga negara asing (WNA) asal China yang masuk ke Jawa Timur justru mengalami peningkatan. Pada bulan Januari saja, jumlahnya meningkat hingga 10 persen lebih.

Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi kelas 1 Khusus Surabaya, Nanang Mustofa mengatakan selama Januari 2020 ini, ada 671 WNA asal China yang telah masuk ke Jawa Timur. Jumlah ini meningkat 10 persen lebih dari sebelumnya yang mencapai 517 orang.

"Ada peningkatan kedatangan WNA China ke Indonesia. Rata-rata adalah wisatawan, tapi ada juga untuk bisnis," tegasnya, Kamis (30/1).

Pihaknya pun melakukan pengawasan khusus terhadap para WNA yang datang dari negara yang dicurigai menjadi endemi virus corona.

"Pada saat kedatangan akan kita lakukan pemeriksaan dokumen, sah atau tidak, masih berlaku atau tidak, masuk daftar pencekalan, maka kita perbolehkan masuk. Selain itu kita juga bekerja sama dengan tim kesehatan karantina. Kalau ada yang sekiranya dicurigai, mereka akan ditempatkan diruang khusus, isolasi, lalu kita bisa menolak kedatangan mereka," tambahnya.

Lolos dari tempat pemeriksaan Imigrasi (TPI) awal, maka pengawasan masih tetap berlanjut. Tim intelijen dan tim pengawasan orang asing yang kemudian melakukan pengawasan selanjutnya.

Tidak hanya itu, pihaknya secara intensif akan melakukan operasi lapangan dengan mendatangi tempat-tempat yang diduga mencurigakan terkait keberadaan orang asing.

Dikonfirmasi soal wisatawan asal Wuhan, China, apakah ada yang sudah masuk ke Jatim? Nanang pun memastikan hingga saat ini tidak ada WNA asal Wuhan yang masuk ke Jawa Timur. "Tidak ada. Sejauh ini tidak ada dari Wuhan," tegasnya.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jatim, Krismono. Dia mengatakan, tidak hanya warga negara China saja yang diawasi oleh pihaknya. Namun, semua warga negara asing yang datang ke Indonesia akan mendapatkan pengawasan secara ketat. Sebab, virus tersebut telah menyebar ke berbagai tempat.

"Kita awasi semuanya. Sebab virus ini kan sekarang tidak hanya di China tapi sudah menyebar ke seluruh dunia. Untuk antisipasi kita lakukan pengamanan khusus dan ini sudah ada perintah khusus dari pusat," tegasnya.

Seperti diketahui, Kota Wuhan telah diisolasi oleh pemerintah China. Kota tersebut diduga sebagai tempat awal berkembangnya virus corona yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia. Akibatnya, warga yang berada di kota tersebut tidak dapat meninggalkan tempat itu, hingga waktu yang tidak ditentukan, termasuk sejumlah warga negara Indonesia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat

Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Naik 2,41 Persen
Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Naik 2,41 Persen

Secara kumulatif selama periode Januari-April 2024 total kunjungan wisman mencapai 4.098.714 kunjungan.

Baca Selengkapnya
Geliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN
Geliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN

Geliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN

Baca Selengkapnya
Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia
Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia

Kasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Indonesia Capai 6,4 Juta Sepanjang Januari-Juni 2024
FOTO: Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Indonesia Capai 6,4 Juta Sepanjang Januari-Juni 2024

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ini naik 21,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Baca Selengkapnya
BPS: Turis Asing Kunjungi Indonesia Turun di September 2024
BPS: Turis Asing Kunjungi Indonesia Turun di September 2024

Jumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi

Jumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja

Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Turis Malaysia Paling Banyak Berlibur ke Indonesia Sepanjang Mei 2024
Data BPS: Turis Malaysia Paling Banyak Berlibur ke Indonesia Sepanjang Mei 2024

Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).

Baca Selengkapnya