Wisatawan Tewas Terseret Ombak di Bali, Guide yang Coba Menolong Ikut Hilang
Merdeka.com - Dua warga yang mengunjungi Pantai Kelingking Beach, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, dan terseret arus pada Minggu (24/10) sekitar pukul 17.00 Wita. Jasadnya baru bisa dievakuasi pada Senin (25/10).
Dua warga itu, bernama bernama Nur Aisyah Sari (22) wisatawan asal Sumba Opu Makassar, Sulawesi Selatan dan seorang guide bernama, Putu Suasta asal Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung, Bali.
"Kejadian tersebut dilaporkan oleh Bapak Sarman selaku Kepala Dusun Desa Bunga Mekar, Nusa Penida sekira pukul 18.20 Wita," kata Gede Darmada selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar atau Basarnas Bali, Senin (25/10).
-
Kapan kejadian wisatawan terseret arus di Parangtritis? Keesokan harinya pukul 09.30 WIB, kelima korban bersama-sama bermain air di Pantai Parangtritis, tepatnya di depan hotel.
-
Apa yang menyebabkan dua wisatawan meninggal di Parangtritis? Pada saat diselamatkan, tiga korban dalam kondisi kritis. Sementara dua lainnya dinyatakan dalam kondisi normal. Ketiga korban kritis selanjutnya dibawa ke klinik terdekat dan kemudian dirujuk ke RS Panembahan Senopati. Di RS Panembahan Senopati, dua korban dinyatakan meninggal dunia dan satu korban sudah dalam kondisi normal.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
Dia menerangkan, korban Nur Aisyah datang bersama rekannya Ifriani (29) dan Putu Suasta sebagai guide ke Pantai Kelingking Beach Nusa Penida pada pukul 15.30 Wita.
Kemudian, sekitar pukul 17.00 Wita korban dan rekannya memutuskan untuk turun ke pantai. Setibanya di bawah, korban Nur Aisyah sempat bermain pasir dan berfoto di pantai. Sementara, rekannya Ifriani sempat mengingatkan korban agar tidak bermain terlalu ke dalam.
Namun tiba-tiba saja ombak besar datang menggulung korban hingga ke dalam. Korban yang tak pandai berenang sempat berteriak meminta tolong.
Kemudian, Ifriani dan Putu Suasta coba memberikan pertolongan. Namun naas Putu Suasta juga hilang terseret arus. Sekitar pukul 17.30 Wita korban Aisyah terlihat mengapung di pantai, beberapa warga kemudian memberikan pertolongan. Tapi saat dievakuasi korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Kami kemudian mengerahkan satu unit rigid inflatable boat menuju Pantai Kelingking Beach pukul 18.40 Wita, namun karena ombak besar menyulitkan proses evakuasi maka diputuskan untuk evakuasi melalui jalur darat," imbuh Darmada.
Kemudian, pada pukul 21.00 Wita tim rescue Basarnas Bali tiba di Panti Kelingking Beach dan langsung bergabung dengan tim SAR gabungan. Lalu, korban Nur Aisyah baru berhasil dievakuasi ke atas tebing pada Senin, (25/10) pukul 00.10 Wita.
"Selanjutnya korban dibawa menuju Rumah Sakit Pratama Nusa Penida, sementara pencarian terhadap Putu Suasta (Guide) akan dilanjutkan pagi ini," ujar Darmada.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaRombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menggelar tour bersama 29 orang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui keberadaan satu WN asal Swiss yang terseret ombak tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaDua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan terdampar oleh masyarakat di Pantai Secret Bay
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca Selengkapnya