Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wisnu Gardjito putar otak agar harga jual kelapa tak jatuh

Wisnu Gardjito putar otak agar harga jual kelapa tak jatuh wisnu gardjito. ©2014 merdeka.com/dede rosyadi

Merdeka.com - Saat kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB), Wisnu Gardjito sudah menggeluti usaha produk kelapa. Namun Wisnu gelisah melihat harga jual produk kelapa cukup rendah di pasaran.

Tak mau kehilangan akal, Wisnu pun mencari ide agar produk kelapa bisa menjadi produk bernilai tinggi. Hingga akhirnya, muncul ide untuk pengembangan kelapa menjadi berbagai jenis produk yang bisa dipakai secara langsung oleh masyarakat. 

Buah kelapa ini pun diolah Wisnu menjadi aneka produk makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik. Apa yang dilakukan wisnu pun melalui proses penelitian. Penelitian yang ia lakukan juga sampai pada pemasaran di pasaran luar. 

"Kegagalan banyak, sering jatuh bangun, tapi bangkit lagi, semua itu proses untuk mencapai hasil yang maksimal" kata Wisnu saat ditemui di pameran AITIS 2014, Internasional Trade and Investment Summit, Jakarta, Kamis (17/4).

Wisnu menjelaskan dari penelitian ini dia membuat terobosan baru mengemas buah kelapa menjadi produk aneka macam yang berkualitas, sehingga mempunyai nilai harga tinggi di pasaran. Agar para petani di daerah bisa sejahtera. 

"Disamping itu latar belakang pendidikan saya  sarjana pertanian, jadi sesuai," ungkap Wisnu.

Usaha ini pun sudah Wisnu geluti sejak 1980. Tahun 2003, ia bergabung di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Industrial Development Organization, untuk memperdalam bidang industri. Tahun 2007, ia keluar dan mulai mengerjakan penelitian industri produk buah kelapa di dalam negeri.

"Dulu industrinya dikerjakan sendiri, pemasarannya juga sendiri. Pada saat itu belum ada bantuan pemerintah, masih mandiri," ungkapnya.

Karena produk penelitian berhasil masuk pasar, dan pemerintah mengetahui hasil produk penelitiannya, maka ia bekerjasama kepada pemerintah, yakni Kementan. Untuk dana, ia mengaku sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, agar bisa melebarkan sayap lagi dalam produksi, pemasaran. Sehingga jangkauannya luas tidak hanya di dalam negeri tapi menjangkau mancanegara.

"Kita ini Bangsa Indonesia penghasil Kelapa terbesar 3,8  juta hektar. Disusul Filiphina 3,1 juta hektar, dan  India 1,1 juta hektar. Jadi ini peluang untuk mengembangkan produk kelapa menjadi komoditi ungul yg menguntungkan," jelasnya.

(mdk/cza)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wamentan Dorong Inovasi dan Hilirisasi Komoditas Kelapa di Indragiri Hilir
Wamentan Dorong Inovasi dan Hilirisasi Komoditas Kelapa di Indragiri Hilir

Komoditas kelapa memiliki banyak produk turunan seperti kerajinan batok kelapa, arang briket dan produk makanan olahan lain.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Apindo Manfaatkan Potensi Hilirisasi Kelapa Hingga Rumput Laut
Jokowi Minta Apindo Manfaatkan Potensi Hilirisasi Kelapa Hingga Rumput Laut

Presiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.

Baca Selengkapnya
Melihat Pengolahan Gula Jawa di Bantul, Masih Diolah Secara Tradisional Demi Hasilkan Rasa Alami
Melihat Pengolahan Gula Jawa di Bantul, Masih Diolah Secara Tradisional Demi Hasilkan Rasa Alami

Pembuatan gula Jawa itu dilakukan secara tradisional dan menggunakan batok kelapa sebagai cetakannya.

Baca Selengkapnya
Lewat Cara Ini, Indonesia Bisa Dongkrak Nilai Ekspor Kelapa 10 Kali Lipat
Lewat Cara Ini, Indonesia Bisa Dongkrak Nilai Ekspor Kelapa 10 Kali Lipat

Perubahan iklim berdampak degradasi lahan, hingga berkurangnya minat petani masuk ke sektor industri pengolahan kelapa.

Baca Selengkapnya
Gula Merah di Serdang Bedagai Ini Unik, Bahan Baku dari Limbah Kelapa Sawit
Gula Merah di Serdang Bedagai Ini Unik, Bahan Baku dari Limbah Kelapa Sawit

Sebuah sentra produksi gula merah di Serdang Bedagai telah membuat inovasi menggunakan bahan baku limbah batang kelapa sawit yang sudah tidak produktif.

Baca Selengkapnya
Kreatifnya Warga Desa di Sukabumi Sulap Batang Pohon Pisang jadi Keripik, Rasanya Renyah dan Gurih
Kreatifnya Warga Desa di Sukabumi Sulap Batang Pohon Pisang jadi Keripik, Rasanya Renyah dan Gurih

Cita rasa keripik batang pohon pisang begitu gurih, dengan sedikit aroma harum yang tentunya membuat siapapun ketagihan.

Baca Selengkapnya
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah

Pemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Hilirisasi Masih Banyak Kekurangan, Menteri Bahlil: Kayak Bayi Baru 5 Tahun, Jatuh Bangun Biasa
Hilirisasi Masih Banyak Kekurangan, Menteri Bahlil: Kayak Bayi Baru 5 Tahun, Jatuh Bangun Biasa

Program hilirisasi baru berkalan 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Pria di Tangerang Sulap Pelepah Pisang Jadi Lukisan Ciamik, Hasilnya Bikin Kagum
Pria di Tangerang Sulap Pelepah Pisang Jadi Lukisan Ciamik, Hasilnya Bikin Kagum

Sejumlah karya Wahyu merupakan visualisasi dari para tokoh terkenal, mulai dari mantan Presiden RI ke-4, K.H Abdurahman Wahid (Gusdur).

Baca Selengkapnya
Buka Konferensi Industri Kelapa, Jokowi Minta Hilirisasi Kelapa Ditingkatkan untuk Bio Energi
Buka Konferensi Industri Kelapa, Jokowi Minta Hilirisasi Kelapa Ditingkatkan untuk Bio Energi

Jokowi menilai, konferensi kelapa ini sangat penting bagi Indonesia selaku produsen kelapa terbesar kedua di dunia.

Baca Selengkapnya
Kisah Bambang Sardi, Inovator Minyak Kelapa Murni Peraih SATU Indonesia Awards
Kisah Bambang Sardi, Inovator Minyak Kelapa Murni Peraih SATU Indonesia Awards

Upaya Bambang Sardi mengolah kelapa menjadi minyak murni tidak mudah. Butuh tiga tahun melakukan riset hingga menciptakan Virgin Coconut Oil (VCO) tersebut.

Baca Selengkapnya