WN Australia yang Bawa 87 Butir Obat Mengandung Dexamfetamine ke Bali Dibebaskan
Merdeka.com - Michael William Petersen (47) yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) Australia yang membawa 87 butir pil dexamfetamine ke Pulau Bali akhirnya dibebaskan oleh kepolisian. Menurut Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi, kasus tersebut tak bisa ditingkatkan lagi.
"Jadi begini, warga negara Australia itu sudah dibebaskan dan sudah diserahkan ke keluarganya karena sesuai hasil gelar perkara dan pemeriksaan yang bersangkutan dapat ditarik kesimpulan bahwa yang bersangkutan tidak bisa ditingkatkan ke proses penyidikan," kata Syamsi saat dihubungi Rabu (27/11) malam.
Ia juga menerangkan, bahwa William sudah dibebaskan tadi siang. Kemudian, untuk obat yang dibawanya adalah memang obat resmi dari kedokteran di negaranya. Sehingga, dengan hal itu untuk proses penyidikan tidak bisa dilanjutkan.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
"Dari hasil gelar perkara bahwa yang bersangkutan itu memang obatnya dan memang yang bersangkutan itu mengalami sakit," ujar Syamsi.
Seperti diberitakan, Petugas keamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, diketahui mengamankan seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Australia bernama Michael William Petersen (47), Jumat (22/11) lalu sekitar pukul 21.30 WITA lalu.
Pria itu, diamankan karena membawa 87 butir obat yang diduga mengandung narkotika jenis amphetamine.
"Jadi dia memberitahukan kepada petugas bahwa dia membawa dexamfetamine sebanyak 87 butir tapi tanpa dilampiri resep dokter," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Syamsi saat dihubungi, Selasa (26/11) kemarin.
Kronologinya, saat itu William baru saja tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, rute Sydney-Denpasar dengan menggunakan pesawat Jetsar, pada Jumat (20/11) sekitar pukul 21:30 Wita.
Kemudian, saat kopernya melewati mesin-Ray petugas mendeteksi sejumlah pil yang mengandung dugaan narkotika. Kemudian, untuk pemeriksaan lebih lanjut William dibawa ke Ditresnarkoba Polda Bali.
"Yang bersangkutan masih dalam penyelidikan Ditresnarkoba jadi statusnya belum ditahan," jelas Syamsi.
Ia juga menerangkan, untuk barang bukti berupa 87 butir dexamfetamine itu juga tengah diperiksa di laboratorium Polda Bali. William juga diperiksa untuk memastikan obat itu untuk keperluan kesehatan atau tidak.
"Masih dalam penyelidikan di penjagaan Ditresnarkoba. Polisi punya 3 x 24 untuk dilakukan pemeriksaan. Jadi yang bersangkutan belum ditetapkan menjadi tersangka, kemudian untuk barang bukti masih dicek di Labfor Polda Bali," ujarnya.
Sementara dari keterangan Edward Pangkahila yang merupakan pengacara William menyampaikan, bahwa kliennya adalah pensiun militer dan mengidap penyakit Myasthenia Gravis (gangguan saraf) yang diperolehnya saat bertugas di angkatan udara Australia dan ke Bali untuk merayakan ulang tahun istrinya bernama Linda Petersen.
"Dia (ke Bali) sama istrinya. Dia kan maunya ulang tahunan di sini," kata Edward saat dihubungi.
Edward juga menyebutkan, bahwa obat yang dibawanya bukan dibeli dalam peredaran gelap narkotika. Tapi, membelinya di apotek farmasi di negaranya untuk konsumsi sendiri.
"Dia orang kan dulu angkatan udara waktu di angkatan ternyata dia sakit. Oleh institusinya dia disuruh berobat," ungkapnya.
Edward juga menyampaikan, saat ini pihaknya berupaya agar dokter William mengirimkan berkas riwayat sakit William ke Bali untuk menyelesaikan perkara ini.
"Iya resep-resep sudah ada dan sudah dikirim (via) email cuman kita membuktikan dengan dokter di rumah sakit Bhayangkara itu. Kayak ada perbandingan, benar tidak dikatakan resep dari sana. Kalau ada dari dokter di sini mengatakan sama ini bisa dipulangkan," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar menangkap seorang pria Warga Negara (WN) Amerika Serikat (AS) yang diduga mengedarkan pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaSaat diinterogasi, pelaku WW mengaku serbuk campuran ini digunakan dengan cara dilarutkan pakai air atau minuman bersoda, lalu dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaDalam video itu, terlihat seorang bule itu seperti orang depresi dan meloncat-loncat sambil teriak-teriak.
Baca SelengkapnyaSelain obat kuat, petugas juga mendapatkan kemasan jamu kesehatan yang ilegal dan totalnya seluruhnya ada 3.799 kotak dari 44 merek.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus clandenstine laboratory atau laboratorium gelap narkotika golongan I jenis DMT adalah pertama kali ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBebas dari Penjara, Bule Australia Terlibat Penipuan Bisnis Rokok Dideportasi dari Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang terkait kasus dugaan tawuran di Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaWarga negara (WN) China, DL (50) diserahkan warga Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi, kepada pihak Imigrasi. Dia diduga menjual obat herbal ilegal.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaPenangkapan WNA yang membawa ganja ini berawal dari laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKiriman paket berasal dari Sumatera Utara dengan modus perusahaan jasa titip atau jastip
Baca Selengkapnya