WN China Otak Pinjol Ilegal Miliki Puluhan Mitra Abal-Abal
Merdeka.com - Bareskrim Polri telah berhasil menangkap seorang warga negara (WN) China berinisial WJS, yang diduga menjadi otak Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang menaungi sejumlah aplikasi pinjaman online (pinjol) ilegal. Dalam pemeriksaan, WJS diketahui memiliki KSP bernama Inovasi Milik Bersama (IMB) yang mana punya 80 mitra pinjol ilegal untuk meneror para nasabah.
"Kita indikasi ada kurang lebih 80 pinjol ilegal yang menjadi mitra dari KSP IMB ini," kata Kasubdit IV Dittipideksus Bareskrim Kombes Andri Sudarmadi saat dimintai konfirmasi, Sabtu (13/11).
Kendati demikian, dia mengakui tidak menutup kemungkinan masih ada lagi. Namun hingga kini penyidik masih mendalami hal itu.
-
Apa modus penipuan baru yang marak belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Bagaimana cara mendeteksi penipuan? BSI mengingatkan bahwa modus kejahatan online perbankan atau kejahatan dunia siber (cyber crime) telah masuk ke berbagai kanal komunikasi, salah satunya melalui pesan WhatsApp.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Andri mengatakan, melalui Internet penyidik mengetahui kantor dari KSP IMB milik WN China ini. Di mana kantor koperasi itu berada di dua lokasi di Jakarta Selatan, yakni Casablanca dan Jagakarsa. Namun setelah didatangi alamat tersebut fiktif.
"Itu dua-duanya kita cek. Fiktif semua. Kita kan berpikir di situ banyak kayak orang-orang yang ditangkap Polda Metro. Ternyata nggak ada, fiktif. Itu alamat palsu. Nggak ada, abal-abal. Jadi kita tanya RT sekian. Pak RT jawab, 'di sini cuma sampai RT segini'. Fiktif," ujarnya.
Meski demikian, dia mengungkapkan, pihaknya enggan menyerah walau mendapati alamat koperasi milik WJS palsu. Alhasil, WJS bisa ditangkap di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada 2 November 2021.
"Makanya kita ubek-ubek dari tanggal 27 Oktober, terakhir pas tanggal 2 November kita dapat informasi orang ini ada pergerakan, itu kita kejar. Saya langsung telepon imigrasi bandara, Kepala Imigrasi nya. Standby semua. Ternyata dia (WJS) penerbangan jam 10 malam, kita jam 8 sudah standby kita. Ya sudah kita sanggungi di situ, ternyata dia mau ke Turki," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polri menangkap seorang WN China yang diduga menjadi otak KSP yang menaungi pinjol ilegal yang menyebabkan ibu di Wonogiri, Jawa Tengah, gantung diri. Kejadian ini sempat menempatkan warga Wonogiri.
"Telah dilakukan penangkapan tersangka WNA terkait pinjaman online diduga otak atas nama WJS alias BH alias JN," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Helmy Santika saat dimintai konfirmasi, Selasa (9/11).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tegasnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit anak buahnya yang terlibat kasus jual beli organ ginjal. Reporter: Bachtiarudin Alam
Baca Selengkapnya