WN Filipina diamankan di Sebatik, sempat buang paspor ke laut
Merdeka.com - JK (30), warga Filipina diamankan saat hendak menyelundup masuk ke Indonesia melalui Sebatik, Nunukan Kalimantan Utara, Kamis (22/6). Sebelum diamankan, dia sempat membuang paspor untuk mengelabui petugas.
Keterangan yang diperoleh dari Polres Nunukan, diamankannya JK berawal saat personel Polres Nunukan tugas patroli di Dermaga Sungai Nyamuk, melakukan pengawasan keluar masuk orang dan barang di dermaga, untuk tujuan Tarakan dan sebaliknya.
"Jadi, saat pemeriksaan calon penumpang kapal, personel dari Polsek Sebatik menemukan seorang calon penumpang, tidak beridentitas," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana kepada merdeka.com.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
Di lokasi, petugas Karantina Nunukan menemukan sebuah dokumen yang mengapung di bawah jembatan dermaga. Petugas itu, lantas mengambil dokumen itu.
"Ternyata, dokumen itu adalah paspor Filipina, dan langsung diserahkan ke personel Polsek di dermaga," ujar Ade.
Polisi lantas melakukan pengecekan terhadap salah satu calon penumpang, yang sebelumnya tidak bisa menunjukkan identitas diri. "Ada kemiripan di foto, wajah calon penumpang itu dengan paspor yang ditemukan, atas nama JK," ungkap Ade.
"Setelah ditanya, ternyata paspor itu sengaja dia (JK) buang. Alasannya masih diselidiki personel di lapangan ya," tambahnya.
Masih dari interogasi sementara, JK diketahui melakukan perjalanan dari Manila Filipina, ke Kota Kinabalu di Sabah Malaysia pada April 2017 menggunakan maskapai Filipina Cebu Pasific Air dan paspor kunjungan.
"Dia kemudian ke Tawau di Sabah, dan tinggal sebulan di sana. Itu pengakuannya," terang Ade.
Pada Rabu (21/6) malam, JK berangkat dari Tawau Malaysia ke Pelabuhan Batu Malaysia, menuju ke Sebatik menggunakan speedboat, dan tiba jam 21.00 Wita.
"Kamis pagi tadi, sekira jam 9 ya, JK ini menuju ke Dermaga Sungai Nyamuk, tujuannya ke Tarakan. Pengakuan dia lagi, dia mau ke Toli-toli Sulawesi Tengah, alasannya menemui keluarganya. Tapi dia sampai malam ini, masih diamankan, untuk petugas mendalami keterangannya," demikian Ade. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca Selengkapnyaetugas Imigrasi menolak keberangkatan dan mengamankan MS yang hendak melarikan diri ke Kuching Malaysia melalui PLBN Entikong.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaImigrasi telah melakukan penyidikan keimigrasian kepada yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaPada Minggu, 8 September 2024, petugas di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong berhasil mencegah keberangkatan MS berusaha melarikan diri ke Kuching, Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolri membantah kecolongan kedatangan buronan interpol Chaowalit Thongduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman ke Indonesia.
Baca Selengkapnya