WN Malaysia Kedapatan Ingin Selundupkan 1 Kg Sabu di Sambas
Merdeka.com - Anggota Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sambas di Kalimantan Barat menangkap seorang warga negara Malaysia berinisial Li (40) yang berusaha menyelundupkan satu kilogram narkoba jenis sabu.
"Tersangka Li (seorang sopir travel) ditangkap di sebuah rumah makan di kawasan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas beserta satu kilogram sabu," kata Kapolres Sambas, AKBP Robertus Bellarminus Pratikno dalam keterangan tertulisnya di Sambas, dilansir Antara, Jumat (18/12).
Dia menjelaskan, tersangka Li dalam mengelabui petugas membawa dan menyelundupkan barang haram itu dengan memasukkannya ke dalam kemasan kaleng minuman ringan.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Diduga kuat tersangka Li sedang menunggu atau akan menyerahkan barang haram itu ke bandar narkoba yang rencananya akan diedarkan ke wilayah Sambas," ungkapnya.
Dia menambahkan, selain menyita barang bukti sabu, dan menangkap tersangka, Polres Sambas juga mengamankan barang bukti mata uang Ringgit Malaysia, dan handphone tersangka.
"Tersangka selama ini memang target kami, dan dicurigai sudah sering menyelundupkan sabu atau barang haram itu ke wilayah Sambas," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Sambas, sambil menunggu proses hukum selanjutnya.
"Kami juga sedang mengejar pengedar atau bandar narkoba lokal, karena tidak mungkin dia bekerja sendiri dalam menyelundupkan barang haram ini," ujar Kapolres Sambas.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaDirtipid Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa mengungkap modus baru penyelundup narkoba di wilayah Kalimatan Utara.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaKadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaTerbongkar Penyelundupan Sabu Modus Ekspedisi Helm di Kargo Bandara
Baca SelengkapnyaPetugas curiga dengan paket tersebut saat melewati proses x-ray
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan itu dilakukan dua boks yang diamankan berisi 27 bungkus sabu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnya