WN Pakistan di Samarinda tewas saat bongkar muat batu bara
Merdeka.com - Saeed Khur Rehman (53), Warga Negara Pakistan tewas usai dihantam crane baja palka pemuat batu bara, di atas kapal MV Marine, saat lepas jangkar di perairan Muara Berau, Kalimantan Timur. Jenazahnya kini berada di RSUD AW Sjahranie Samarinda.
Peristiwa itu terjadi Minggu (21/1) pukul 23.40 Wita. Sebelum kejadian, korban dan ABK lain, sedang bersiap kerja bongkar muat batu bara dari atas kapal Bama, saat kapal mereka berada di perairan Muara Berau.
Korban sebagai koordinator kegiatan bongkar muat memberikan aba-aba kepada operator, agar mengangkat sedikit crane. Namun nahas, crane yang terangkat itu berujung maut bagi korban.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
Crane mengangkut palka batu bara itu lantas terayun ke pagar dan berbalik menghantam dada korban. Seketika korban meregang nyawa di atas kapal MV Marine.
Pagi tadi, jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Sjahranie Samarinda. Kasusnya ditangani Polsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda, mengingat perairan Muara Berau masuk wilayah kerja Polsekta Kawasan Pelabuhan.
"Benar, itu kecelakaan kerja. Korban adalah warga negara Pakistan," kata Kapolsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda Kompol Erick Budi Santoso dikonfirmasi merdeka.com.
Jenazah korban, kini berada di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie Samarinda, untuk keperluan visum. Kepolisian juga telah meminta keterangan sejumlah saksi di atas kapal.
"Sementara jenazahnya di rumah sakit umum (AW Sjahranie). Sambil kita berkoordinasi dengan kedutaan Pakistan di Jakarta, untuk diteruskan ke keluarga korban," demikian Erick.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca Selengkapnyabatu gunung berdiameter sekitar satu meter jatuh menimpa beko, membuat korban meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (13/12) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban tewas atas nama Muhammad Rois, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPemuda Pakistan yang menemani ayahnya naik kapal selam Titanic ternyata membawa kubus rubik saat naik kapal selam nahas tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPolwan cantik AKBP Netty tengah berduka. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya