WN Singapura kabur dari tahanan, pejabat Imigrasi Batam berkelit
Merdeka.com - Seorang tahanan Imigrasi Batam berkebangsaan Singapura kabur. Kuat dugaan dia menyelinap berkat bantuan orang dalam.
Padahal, berdasarkan pengakuan kantor Imigrasi kelas I Khusus Batam, pengamanan sudah standar dan memiliki kamera pengawas.
"Kalau pengamanan kita sudah aman. Kalau soal itu saya belum dengar dari pihak kepolisian. Saya kan di sini juga sebagai pelapor," kilah Kasi Dakim Imigrasi kelas I Khusus Batam, Oky Derajat R. Mubarok, Jumat (4/3).
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Tempat tahanan Imigrasi Batam, menurut Oky, mempunyai kamera pengamatan. Dia meyakini seluruh aktivitas tahanan terekam.
"Iya ada (CCTV). Iya," ujar Oky.
Damar Bahadur Chettri alias Sam Chettri (55) ditangkap Imigrasi Batam pada 22 Desember 2015 lalu, karena diduga memalsukan paspor Indonesia. Saat itu dia ditangkap di pelabuhan Batam Centre.
Hanya satu bulan Sam Chettri mendekam di ruang tahanan. Pada 24 Januari 2016 pagi, dia sudah kabur. Oky yang mengaku jebolan sekolah Imigrasi membidangi penindakan di Imigrasi Batam, mengaku tidak tahu bagaimana Sam bisa kabur.
Oky terdiam ketika didesak menceritakan rincian kejadian. Dia tetap mengelak dan memilih melaporkan itu kepada polisi.
"Untuk lebih jelasnya nanti tanya polisi. Gitu dong, saya sudah capek-capek di sana untuk jelasin," ucap Oky dengan sinis.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Willy menyebut saat ini pihak kepolisian dan juga pihak BNN juga telah dilibatkan untuk memburu ketujuh tahanan itu.
Baca Selengkapnyaetugas Imigrasi menolak keberangkatan dan mengamankan MS yang hendak melarikan diri ke Kuching Malaysia melalui PLBN Entikong.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Bamban, Filipina itu menjalani sejumlah pemeriksaan untuk memenuhi berkas dokumen pemulangan WNA sebelum dipulangkan ke negara asalnya.
Baca SelengkapnyaImigrasi telah melakukan penyidikan keimigrasian kepada yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaNapi N merupakan terpidana kasus pidana umum. Pihak lapas belum mau membeberkan secara rinci kasus yang menjerat N
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaSelama sidak, Willy mengaku menemukan sejumlah kejanggalan terkait dengan kaburnya tujuh tahanan itu.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini merupakan koordinasi yang baik antara Polri dengan pihak Imigrasi.
Baca Selengkapnya