WN Somalia tewas dikeroyok 'Pak Ogah' di Tebet gara-gara mabuk
Merdeka.com - Seorang warga negara Somalia ditemukan tewas di pinggir jalan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Sebelum tewas, Ahmed diketahui memberikan uang Rp 100.000 kepada pelaku AS untuk membeli minuman beralkohol.
"Korban ini kenal dengan pelaku Akbar alias AS alias Ambon. Awalnya dia kasih uang seratus ribu ke pelaku untuk membeli minuman keras bersama," ujar Kapolsek Tebet Kompol Nurdin A Rahman di Polsek Tebet, Jaksel, Kamis (21/4).
Nurdin menjelaskan, pelaku AS kemudian memanggil lima temannya, yakni MF (18), RRN (21), M (19) Y, dan T. Ketujuh orang itu akhirnya mabuk bersama di perlintasan kereta api yang ada di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Para pemuda itu biasa mabuk di pinggir jalan sebab terbiasa menjadi Pak Ogah menjaga perlintasan kereta.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Dari pengakuan tersangka, saat sedang mabuk, terjadi pertengkaran antara salah satu pelaku dengan korban. Dalam pertengkaran itu korban akhirnya mengeluarkan kata kasar dan memaki.
"Saat nongkrong bersama dan mabuk, terjadi cek-cok, korban lalu memukul pelaku, pelaku Akbar itu membalasnya dan terjadilah pengeroyokan. Korban dipukul dengan 3 buah batu dan dibacok menggunakan parang," papar Nurdin.
Nurdin mengatakan, penangkapan pelaku ini cepat lantaran aksi itu terekam oleh CCTV SMAN 37 Jakarta. Setelah melihat rekaman tersebut, Polisi lalu memetakan wajah pelaku dan berhasil membekuk keempat pelaku yang keberadaannya tidak jauh dari lokasi kejadian. Satu dari keempat pelaku, yaitu MF ternyata berstatus pelajar di SMA yang ada di Jakarta Timur.
"Jika Y dan T sudah tertangkap, peran, serta motif cek cok itu sudah kami ketahui, kami akan segera lakukan rekonstruksi secepatnya. Dari rekaman CCTV, mereka melakukan aksinya dengan tenang," ungkap Nurdin.
Sementara itu, polisi masih mendalami peran para pelaku itu. Sebab salah satu pelaku berinisial RRN mengaku tidak melakukan pemukulan terhadap korban.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA Islam As-Syafi'iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan menjadi korban pengeroyokan senior hingga koma pada Selasa (8/10).
Baca SelengkapnyaDiketahui korban sehari-hari berprofesi sebagai pedagang
Baca SelengkapnyaPengeroyokan tersebut terjadi di depan rumah milik Komisioner KPU Sulsel, Rommy Hermanto.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaPolisi membenarkan siswa SMK Negeri di Semarang berinisial GRO tewas tertembak peluru oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat melerai keributan antara pria dan wanita di hotel.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengembangkan penyelidikan lebih lanjut mengenai motif yang membuat pelaku mengeroyok korban FY (20).
Baca SelengkapnyaSaat dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Dr Kariadi, korban dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca Selengkapnya