WN Asal Kanada Dikeroyok Tujuh Pemuda di Bandung
Merdeka.com - Seorang pria warga negara Kanada menjadi korban penganiayaan tujuh pemuda di Bandung. Selain mengalami lula di kepala, korban yang diketahui bernama Ryan Jeffery Fulford (26) kehilangan uang ribuan dollar Australia (AUD).
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M. Rifai mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (23/12/2018) dini hari di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung. Semua bermula saat korban beristirahat usai bermain billiard.
Para pelaku menganiaya dengan cara mendorong, memukul dengan tangan kosong dan menghantamkan helm ke kepala korban. Akibatnya, Jeffrey mengalami luka sobek di bagian kepala hingga harus menerima empat jahitan.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap terkait hilangnya pria tersebut? Bulan lalu, polisi menangkap keduanya dengan tuduhan keterlibatan dalam kematian dan hilangnya pria tersebut.
"Setelah main billiard, sekitar pukul 02.00 WIB, korban ngopi di jalan Astana Anyar. Tiba-tiba dia dipukul oleh pelaku," kata Rifai di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (24/12).
Saat pengeroyokan berlangsung, tas korban yang berisi AUD 2.700 diambil oleh salah seorang tersangka. Korban pun langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Astana Anyar.
WNA Asal Kanada Dikeroyok Tujuh Pemuda di Bandung ©2018 Merdeka.com/Aksara Bebey
Dari ciri-ciri yang dijelaskan korban, polisi kemudian melakukan pencarian dan memburu tersangka yang diketahui bernama Muhamad Pangestu (20), Feri Supriatna (20), Aditia Prasetyo (23), Muhamad Musa Kalamulloh (21), MNA (16), Andi Lesmana (25) dan Rafi (18).
Semua tersangka diamankan di daerah Babakan Ciparay, Kota Bandung kurang dari 24 jam setelah kejadian. Turut diamankan pula sisa uang korban yang sudah digunakan tersangka sebesar Rp 12.700.000, dompet hitam, SIM mobil atas nama korban, modem wifi, satu helm dan satu unit motor.
Mereka melanggar pasal 170 ayat 1 dan 2 ke 2e KUH Pidana dengan ancaman hukuman sembilan tahun, dan Pasal 365 ayat (1) dan ayat (2) ke 2 e KUHPidana dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
"Korban tidak bisa dihadirkan karena masih pusing," terangnya.
Di tempat yang sama, salah seorang tersangka, Andi Lesmana mengaku penganiayaan dilakukan karena kesal oleh perkataan korban. "Dia ngomong ke saya 'your friend is not good'," terangnya.
Saat peristiwa itu, ia dan teman-temannya mengakui sedang dalam pengaruh minuman keras. "Ga kontrol, habis minum," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akhirnya, polisi menangkap salah seorang pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Dewi.
Baca SelengkapnyaMasih dua lagi tersangka yang belum berhasil ditangkap polisi. Keduanya masih buron hingga kini.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan terus memburu keberadaan tersangka DPO
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaAhrie berharap partisipasi masyarakat dalam menyampaikan informasi agar proses pencarian tiga buronan mendapat titik terang.
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaPegi masih menjalani pemeriksaan secara intensif di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaKasus ini terjadi pada 2016 silam. Sudah ada delapan orang yang diadili.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca Selengkapnya