WNA Slovakia di Denpasar Tewas Dibunuh Mantan Pacar
Merdeka.com - Polisi menangkap pelaku pembunuhan Warga Negara asing (WNA) asal Slovakia, bernama Andriana Simeonova (29). Pelaku diketahui bernama Lorens Parera (31) asal Sorong, Papua Barat, yang merupakan mantan pacar korban sendiri.
"Dalam hitungan 3 jam akhirnya si pelaku berhasil kita amankan," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Kamis (21/1).
Peristiwa pembunuhan terjadi pada Selasa (19/1) lalu, sekitar pukul 14.42 Wita. Kala itu rekan korban berinisial AN atau saksi menghubungi Andriana melalui pesan namun tidak mendapatkan jawaban.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Kemudian, pada Rabu (20/1) sekitar pukul 08.45 Wita, rekan korban datang ke TKP dan berulang kali mengedor pintu gerbang serta memanggil Andriana namun tidak berbalas. Akhirnya saksi masuk ke dalam rumah, dan menemukan korban sudah tergeletak dengan bersimbah darah.
"Mengetahui hal itu (saksi) langsung berlari keluar dan sambil menangis dan mencoba menghubungi polisi," ujarnya.
Selanjutnya, pihak kepolisian melakukan penyelidikan. Dan berhasil menangkap pelaku dan mengamankan ke Polsek Denpasar Selatan, pada Rabu (20/1).
"Sebagai informasi, antara pelaku dan korban ini sudah kenal lama bahkan dulu pernah berpacaran. Jadi pelaku ini sama korban satu management di salah satu resort di Raja Ampat Papua Barat, si korban sebagai managernya dan si pelaku sebagai kapten speed boat di Resort Raja Ampat," jelas Jansen.
Pelaku diketahui sudah tiga tahun berpacaran dengan korban dan akhirnya putus. Sementara, pelaku di Bali bekerja sebagai kapten speed boat di salah satu perusahaan pariwisata di Bali.
Pelaku juga diketahui sudah dua kali ke rumah korban untuk meminta maaf dan mengajak balikan. Namun, korban enggan untuk kembali kepada pelaku.
"Jadi, kita menduga niatnya sudah ada karena sudah bawa (Pisau). Pada saat kali pertama dan kedua dia (pelaku) datang meminta maaf dia tidak membawa ini (pisau). Saat ke tiga kali dia bawa. Jadi motifnya, membunuh korban karena sakit hati diputuskan cintanya sepihak oleh korban," ujarnya.
Barang bukti yang diamankan satu unit sepeda motor Kawasaki warna merah, satu pasang mantel atau jas hujan, satu celana training warna hitam, satu baju kaos oblong warna hitam, sepasang sarung tangan warna hitam, sepasang sepatu warna biru putih, satu buah pisau belati warna hitam, satu handphone merek Samsung.
"Penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang, sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 Ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya atau 7 tahun penjara," tutup Jansen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaKorban yang ditembak berinisial berinisial IDB (43) dan pelurunya tepat mengenai bagian belakang atas kepala korban.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan oleh warga yang ingin memancing di dekat Pulau Pari.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaSebelum korban dibunuh, pelaku berkenalan melalui aplikasi 'Michat' meminta hasrat seksual dilayani.
Baca SelengkapnyaPerempuan inisial R (35) diduga jadi korban pembunuhan
Baca SelengkapnyaUsai menganiaya, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa sepeda motor dan tas milik korban.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur dengan mobil korban selama dua pekan ke Bengkulu usai pembunuhan
Baca SelengkapnyaSejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca Selengkapnya