WNA Taiwan Ditemukan Membusuk di Kuta Bali
Merdeka.com - Jasad Warga Negara Asing (WNA) asal Taiwan, bernama Liu Cheng Hsueh (44) ditemukan tak bernyawa di Swarhaloka Residence, Jalan Dewi Madri, Lingkungan Temacun, di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Jasadnya ditemukan Selasa (17/1) pagi kemarin pukul 10 Wita.
"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, dengan menggunakan mobil ambulans," kata Kapolsek Kuta, AKP Yogie Pramagita, Rabu (18/1).
Keterangan saksi Sri Wahyuni, hari itu dia bertugas sebagai cleaning service membersihkan front office dan lalu menuju lantai tiga.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kemudian, saat saksi turun ke lantai satu dan saat melewati kamar 109, saksi mencium bau tidak sedap dari kamar itu. Lalu, dilaporkan ke rekan kerja atau saksi bernama Nikmatul Hidayah dan dilaporkan ke pihak manager bernama Erna Irawati Mulis.
Selanjutnya dari laporan tersebut sekitar pukul 10:00 WITA, saksi mengecek kebenaran bau itu dan sempat mengetuk pintu kamar korban beberapa kali. Namun, tidak ada jawaban dari dalam, setelah itu saksi mengambil kunci cadangan rencana buka pintu tetapi karena melihat lalat warna hijau, saksi mengurungkan niatnya untuk membuka pintu.
"Dan selanjutnya terlebih dahulu menyuruh karyawan untuk melaporkan ke Polsek Kuta," imbuhnya.
Karyawan bernama Wikarno mengambil kunci manual dan setelah pintu kamar terbuka terlihat korban dalam posisi terlentang di atas tempat tidur dengan bau yang sangat menyengat dan lalu pihak kepolisian tiba di TKP.
Sementara, hasil pemeriksaan olah TKP korban ditemukan terbaring di atas tempat tidur dengan memakai baju T-shirt warna hitam, dan celana pendek warna biru. Kemudian, pada bagian muka sudah lebam dengan kondisi kedua mata tertutup dan nihil ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Selain itu, barang bukti yang ditemukan 2 buah handphone merk Vivo dan Samsung, dan jam tangan G-shok, money belt warna loreng bertuliskan Snapback original di atas meja sebelah tempat tidur yang di dalamnya berisikan uang cash Rp 905.000, 2 cincin warna kuning, 1 cincin warna putih, 1 buah kotak kosong coredryl, 1 buah kotak kosong colfin, 2 buah kotak kosong woods, 1 buah botol Cerodril sisa setengah, 1 pepel Nytex sisa dua, 1 set gantungan kunci.
Sementara, dari informasi saksi Erna, bahwa korban dicek di dalam kamarnya sekitar tiga hari yang lalu sebelum Magrib mengatakan bahwa kondisi korban baik-baik saja karena sebelumnya korban sedang sakit sempat ditawarkan untuk diajak berobat akan tetapi korban menolaknya.
"Korban tinggal di residence sekitar tahun 2018 seorang diri dan korban menderita sakit, diperkirakan mulai satu tahun setelah Covid dan diduga korban menderita sakit batuk paru," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaPolisi masih berusaha mengidentifikasi mayat tak dikenal tersebut
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaMayat pria ini ditemukan pertama kali oleh petugas PPSU.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaKorban tergeletak di jalan menuju perkebunan warga. Korban adalah warga setempat inisial JL (31).
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaDi lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca Selengkapnya