WNI ditahan OPM, Menlu Retno tegaskan tak ada barter sandera
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan pemerintah Indonesia tidak akan mau memenuhi tuntutan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang saat ini sedang menyandera dua WNI. Pemerintah, kata dia, tidak bakal mau membarter dua WNI dengan pembebasan rekan pelaku yang sedang dibui karena kasus narkoba.
"Di atas meja, tidak ada barter. Tidak ada itu," ujar Retno usai rapat di Kemenko Polhukam, Rabu (16/9).
Rapat koordinasi yang digelar di kantor Kemenko Polhukam ini juga turut diikuti oleh Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti tidak menjadikan Pulau Susi sebagai pulau pribadi? Susi merasa itu bukan pulau pribadinya. Untuk itu, dia tidak mengkomersilkam pulau tersebut.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kenapa Betrand Peto dipindahkan ke Jakarta? Mereka pun menjemputnya ke rumah dan membawanya ke Jakarta untuk disekolahkan dan dirawat layaknya anak sendiri.
-
Apa yang dilakukan Sarwendah dengan Betrand Peto? Sarwendah, istri Ruben Onsu, baru-baru ini mengajak Betrand Peto dan temannya untuk menikmati kuliner di warung sederhana pinggir jalan.
-
Kenapa tidak ada kerangka di situs Tainiaro? Namun, karena tidak adanya bukti kerangka, yang mudah rusak di tanah asam di wilayah ini, identifikasi Tainiaro sebagai kuburan tidak pernah dapat dikonfirmasi.
-
Apa itu Mando'a Pusaro? Tradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Padang Pariaman.
Diketahui, 2 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai penebang kayu di Papua Nugini, disandera oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kelompok separatis bersenjata ini pun menuntut barter kedua sandera tersebut, dengan temannya yang ditahan di polisi Papua akibat kasus narkoba.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto membantah kabar adanya ancaman kepada wartawan oleh protokol Airlangga.
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menyinggung soal netralitas ini untuk BIN.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMeutya menjelaskan pernyataan Jokowi terkait kampanye dan keberpihakan di Pemilu, hanya dalam konteks menjelaskan aturan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaIsu tersebut sebelumnya disampaikan pengacara Hotman Paris Hutapea melalui akun instagramnya @hotmanparisofficial.
Baca Selengkapnya