WNI ikut wajib militer, Panglima TNI ancam Jenderal Singapura
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku langsung mengambil tindakan begitu mengetahui dua warga negara Indonesia (WNI) ikut wajib militer di Singapura. Dengan tegas Moeldoko meminta jangan sampai ada lagi WNI jadi prajurit Singapura.
Dia mengaku sudah memberi peringatan pada Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Letjen Ng Chee Meng.
"Saya waktu telepon dengan Pangab Singapura saya bilang, 'hati-hati kamu harus lakukan evaluasi dengan baik karena tidak menutup kemungkinan hal seperti ini bisa terulang lagi tahun depan'. 'Kalau itu yang terjadi kita akan lakukan langkah-langkah yang lebih keras'," tegas Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (13/11).
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Siapa yang bisa kamu ajak bicara? Terdapat ucapan maaf dan kata-kata yang dapat kamu ucapkan.
-
Bagaimana cara menghubungi orang di luar negeri? Setiap kali ingin menghubungi seseorang ke luar negeri, maka ia harus menambahkan kode telepon negara tersebut. Kemudian baru menambahkan nomor telepon yang dituju di belakangnya.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa saja yang terlibat dalam komunikasi? Pengirim pesan adalah orang atau entitas yang mengirimkan pesan, sedangkan penerima pesan adalah orang atau entitas yang menerima pesan.
Menurut Moeldoko, langkah-langkah diplomatis sudah dilakukan dengan pihak Singapura. Selain itu, dia juga mengaku sudah berkonsultasi dengan kementerian hukum dan HAM juga sudah dilakukan.
Moeldoko mengatakan adanya forum pangab memudahkan komunikasi jika terjadi hal seperti ini. Untuk itu dia mengingatkan agar negara-negara tetangga tak sembarangan saat menerapkan wajib militer
"Kita punya forum pangab se-Asean, di situ kita bisa komunikasikan biasanya langsung kita telepon," tutur mantan Pangdam Siliwangi itu.
Saat ini dua WNI, CHJ dan AJ sudah dideportasi usai kedua negara menggelar latihan gabungan bertajuk Safkar Indopura di Magelang, Jawa Tengah. Namun untuk kewarganegaraan keduanya Moeldoko menyerahkan ke kementerian terkait.
"Sudah, sudah dideportasi ke sana (Singapura). Kalau itu (status kewarganegaraan) urusan Kemenkum HAM," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, ada 4 negara yang sudah mulai membangun angkatan keempatnya.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono tanda tangani kesepakatan kerjasama dengan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak terima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Laksamana Madya (VADM) Aaron Beng di Makostrad.
Baca SelengkapnyaUsulan itu dilempar oleh Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.
Baca SelengkapnyaTNI berencana untuk membuat pusat siber di markas besar (mabes) dan juga di setiap matra.
Baca SelengkapnyaHadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 1 Polri menyambut kedatangan rombongan dua Jenderal TNI dan eks Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaBudi Arie lalu mencontohkan bahwa Singapura menjadi salah satu dari beberapa negara di dunia yang mempunyai angkatan siber.
Baca SelengkapnyaDi antara persiapan yang dilakukan, akan ada pembahasan terkait pengelolaan media peliput KTT ASEAN yang dilakukan oleh pihak Istana Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengharapkan implementasi tersebut terus berjalan penuh.
Baca Selengkapnya