World Dance Day, Enam Seniman Berbagai Daerah Menari Selama 24 Jam
Merdeka.com - Sebanyak enam seniman memulai aksi menari 24 jam nonstop di pendopo Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Senin (29/4). Kegiatan yang dihelat selama dua hari tersebut dalam rangka memperingati World Dance Day atau Hari Tari Dunia. 6 seniman tersebut akan terus menari hingga pukul 06.00 WIB pada keesokan harinya, Selasa (30/4).
Rektor ISI, Guntur menandai kegiatan tahunan itu dengan hitung mundur dari angka 10 hingga 1. Tepat pukul 06.00 WIB, gelaran Menari 24 Jam World Dance Day ke-13 ISI Surakarta resmi dimulai. Selain 6 penari, perhelatan akbar tersebut juga menampilkan 600 jenis tari, dan 175 grup tari.
Ketua Umum world Dance Day 2019 ISI Solo, Eko Supriyanto mengatakan, keenam penari yang unjuk kebolehan hari ini adalah, Abib Igal dari Kalimantan, Arbi Nuralamnsyah dari Bandung, I Nyoman Agus Triyuda dari Bali, Pulung Jati Rangga Muri dari Yogyakarta, serta Darmasti dan Sri Hadi dari ISI Solo.
-
Siapa yang terlibat dalam Parade Budaya? Dalam kesempatan itu, Jampilklim juga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah agar melibatkan semua elemen masyarakat dalam pengambilan kebijakan negara, termasuk anak-anak, anak muda, perempuan, dan difabel.
-
Siapa yang menari Tari Selapanan? Biasanya, tarian ini dibawakan oleh Muli Mekhanai, perwakilan dari penyimbang adat yang ada di Keratuan Darah Putih secara bergantian.
-
Apa itu Tari Selapanan? Tari Selapanan sampai saat ini masih jarang diketahui, terutama masyarakat Lampung itu sendiri. Meski demikian, tarian ini harus tetap dilestarikan dan dijaga keberadaannya di tengah gempuran teknologi yang serba modern.
-
Siapa yang ikut menari jepen massal? Sebanyak 6.007 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, pegawai dari perangkat daerah (OPD) dan unsur lainnya turut meriahkan acara ini.Tari jepen massal juga diikuti oleh para kepala daerah dan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, antara lain Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud, serta sejumlah Bupati dan Wali Kota se-Kaltim beserta jajaran Forkopimda.
-
Siapa saja yang menarikan Tari Kain? Masih melansir dari sumber yang sama, Tari Kain menjadi salah satu syarat uji kompetensi bagi kaum laki-laki di daerah tersebut. Setiap laki-laki baik orang tua atau pemuda yang akan hadir dan ingin meramaikan alek, mereka harus memiliki kemampuan Tari Kain.
-
Apa saja jenis tari modern? Jenis-jenis tari modern di dunia ini sangat beragam, menggabungkan elemen-elemen tradisional, urban, dan inovatif.
"Mereka akan membawakan tari kontemporer dengan ciri khas daerah asalnya masing-masing," katanya.
Selain dalam negeri, acara tersebut juga diikuti penari dari luar negeri. Diantaranya dari Prancis, Filipina, Australia dan Timor Lester. Pihaknya juga menampilkan karya maestro tari Jonet Sri Kuncoro yang akan berkolaborasi dengan anak-anak difabel. Kita melihat anak-anak yang memiliki kekurangan ini sebenarnya juga memiliki kelebihan.
Eko menambahkan, tahun ini HTD mengambil tema #GegaraMenari 'Urip Mawa Urup, Urip Hanguripi'. Melalui tagar tersebut, diharapkan kaum milenial yang aktif di media sosial juga tertarik menyaksikan hari tari. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budayawan Tidung, Datuk Norbeck mengatakan bahwa persiapan tari massal dalam acara Iraw Tengkayu telah mencapai 70 persen
Baca SelengkapnyaFestival ini menjadi wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing
Baca SelengkapnyaMereka adalah penari dari Duta Maritim Indonesia. Mereka melakukan tarian secara bersama-sama di Bundaran HI saat peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaAtraksi budaya tari Nusantara tersebut untuk memeriahkan dan mengiringi para pembalap menjalani race MotoGP seri Pertamina GP of Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaTari Sekar Jempiring tahun ini yang dibawakan oleh sebanyak 1.100 siswa dari perwakilan sekolah di Kota Denpasar ini.
Baca SelengkapnyaDigelar Selama Depekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung
Baca SelengkapnyaDalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 ini, Belantara Budaya Indonesia menggelar pertunjukan tarian kolosal 'Tunjukkan Indonesiamu'.
Baca SelengkapnyaFestival ini merupakan wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaHari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari.
Baca Selengkapnya1350 penari Gandrung menjalani tradisi ritual 'Meras Gandrung'.
Baca SelengkapnyaPagelaran Sabang-Merauke turut dimeriahkan dengan penampilan memukau Yura Yunita dan Isyana Sarasvati.
Baca Selengkapnya