Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WWF & Field Indonesia himpun 'petani zaman now' melalui sekolah lapangan

WWF & Field Indonesia himpun 'petani zaman now' melalui sekolah lapangan WWF bersama petani se-Sumbar. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Untuk pemberdayaan petani sangat perlu swadaya di lokasi program untuk belajar langsung di lapangan secara berkelompok. Seperti sekolah lapangan (SL) yang bertujuan agar para petani selaku manajer di kebunnya sendiri mampu memahami cara kerja tanaman dan interaksinya dengan unsur-unsur ekosistem kebun lainnya.

Hal inilah yang dilakukan World Wildlife Fund (WWF) bersama Farmers' Initiatives for Ecological Livelihood and Democracy (Field) Indonesia di Balai Jorong Koto Agung, Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Selasa (19/12).

Dengan motto 'petani zaman now, no ribut punya solusi' WWF dan Field Indonesia menghimpun para petani sawit dan karet dengan pendekatan melalui SL RIMBA (Riau, Jambi dan Sumatera Barat).

"Memberikan pemahaman terhadap petani tidak melulu dengan metode ceramah ataupun pelatihan dari narasumber berkompeten. Namun perlu aktualisasi dilapangan yang melibatkan pola petani langsung, sekaligus menghimpun gagasan-gagasan para petani," terang Trainer Field Indonesia, Triyanto PA.

Dikatakannya, sekolah lapangan adalah Sebuah metodologi belajar bagi petani di Koridor RIMBA bagi petani karet dan petani kelapa sawit swadaya (smallholder) untuk mengadopsi praktik pengelolaan terbaik.

"Merupakan tahapan yang ditempuh program RIMBA untuk mewujudkan ekonomi hijau di koridor RIMBA dengan fasilitasi pendanaan dari Millenium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia)," ulasnya.

Triyanto PA menjelaskan, tujuan besar dari program RIMBA untuk perlindungan keanekaragaman hayati dan peningkatan cadangan karbon di lanskap kritis RIMBA dengan meningkatkan keterhubungan ekosistem melalui pembangunan ekonomi hijau.

"Sejalan dengan hal tersebut, penghidupan masyarakat akan meningkat (baik melalui ekonomi kreatif, peningkatan akses terhadap sumberdaya alam dan pengurangan keterancaman)," katakanya.

Perwakilan Field Indonesia lainnya, Heriyanto, mengatakan hari temu SL RIMBA ini dihadiri sekitar 200 orang lebih petani yang tergabung dalam 11 SL yang tersebar di 9 Nagari dari 6 Kecamatan di Kabupaten Dharmasraya. Termasuk 16 orang pemandu lapangan SL yang juga berasal dari petani karet dan sawit di daerah tersebut.

"Hari temu lapangan ini bertujuan untuk penyebarluaskan informasi tentang pengetahuan yang telah dilakukan selama proses pembelajaran yang dilakukan di 11 SL," ungkap Heriyanto.

Dalam hal ini masing-masing SL menggelar hingga 10 kali pertemuan. Uniknya jadwal pertemuan itu sendiri diatur para petani yang tergabung dalam SL.

"Saat ini ada empat SL inti sawit dan tujuh SL untuk petani karet. Masing-masing SL itu anggota mencapai 25 orang petani," pungkasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pola Kemitraan PTPN IV Bakal Diadopsi Petani Sawit, Tetap Dapat Penghasilan Saat Peremajaan Kebun
Pola Kemitraan PTPN IV Bakal Diadopsi Petani Sawit, Tetap Dapat Penghasilan Saat Peremajaan Kebun

Pola Kemitraan PTPN IV Bakal Diadopsi Petani Sawit, Tetap Dapat Penghasilan Saat Peremajaan Kebun

Baca Selengkapnya
Moeldoko Usulkan Indonesia jadi Pusat Pelatihan Petani Muda Asia Pasifik
Moeldoko Usulkan Indonesia jadi Pusat Pelatihan Petani Muda Asia Pasifik

Moeldoko Usulkan Indonesia jadi Pusat Pelatihan Petani Muda Asia Pasifik

Baca Selengkapnya
Dukung Pertanian Berkelanjutan, Surveyor Indonesia Gandeng Sekolah Tani Replanting Tanaman Kopi
Dukung Pertanian Berkelanjutan, Surveyor Indonesia Gandeng Sekolah Tani Replanting Tanaman Kopi

penanaman kopi ini dilaksanakan dengan sistem organik untuk kelestarian dan konservasi lahan. Program ini berupa pemberian bibit kopi.

Baca Selengkapnya
BPDPKS Kementan Targetkan 4.000 Penerima Beasiswa di Tahun 2025 Ciptakan SDM Berkompeten
BPDPKS Kementan Targetkan 4.000 Penerima Beasiswa di Tahun 2025 Ciptakan SDM Berkompeten

Staf Divisi Penyaluran Dana BPDPKS, Rangga Rahmananda menyatakan program beasiswa ini telah dilaksanakan sejak 2016.

Baca Selengkapnya
Dirut Pupuk Indonesia: Petani Milenial Pemegang Saham Utama Indonesia Emas 2045
Dirut Pupuk Indonesia: Petani Milenial Pemegang Saham Utama Indonesia Emas 2045

Dalam program ini, para peserta mendapatkan bimbingan dan wawasan baru yang membantu mereka mengadopsi praktik-praktik pertanian modern dan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
BRI: Program Klasterku Hidupku Bentuk Strategi yang Utamakan Pemberdayaan
BRI: Program Klasterku Hidupku Bentuk Strategi yang Utamakan Pemberdayaan

Hingga akhir Agustus 2024 tercatat BRI telah memiliki 32.449 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Ajak Petani Bone Revolusi Pertanian
Mentan Amran Ajak Petani Bone Revolusi Pertanian

Mentan mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Swasembada Gula, Holding PTPN III Fokus Tingkatkan Kompetensi Petani Tebu
Wujudkan Swasembada Gula, Holding PTPN III Fokus Tingkatkan Kompetensi Petani Tebu

Kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan dan pengembangan yang penting peranannya bagi petani tebu rakyat.

Baca Selengkapnya
Dalam Majelis Rektor PTN di Padang, Mentan Amran Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa
Dalam Majelis Rektor PTN di Padang, Mentan Amran Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Para mahasiswa ini diharapkan mampu menjadi patriot dalam mendukung program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya
Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Rumput Laut Semaya di Nusa Penida
Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Rumput Laut Semaya di Nusa Penida

Siapa sangka rumput laut dapat menjadi sebuah bagian dari kisah yang besar bagi Dusun Semaya, Desa Suana, Nusa Penida, Bali sejak tahun 2012.

Baca Selengkapnya
Dukung Ketahanan Pangan, Nelayan Ini 'Sulap' Pekarangan Jadi Lahan Bercocok Bertanam
Dukung Ketahanan Pangan, Nelayan Ini 'Sulap' Pekarangan Jadi Lahan Bercocok Bertanam

Sebelum menjalankan program ini tentu dilakukan pemetaan lapangan, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM Gandeng RSPO Kembangkan Koperasi Petani Sawit di Indonesia
Kemenkop UKM Gandeng RSPO Kembangkan Koperasi Petani Sawit di Indonesia

Menkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.

Baca Selengkapnya