Y Terduga Teroris yang Tewas Bunuh Diri Bakal Dinikahi Abu Hamzah
Merdeka.com - Terduga teroris berinisial Y alias Khodijah (39) ternyata juga akan diperistri Husain alias Abu Hamzah. Wanita yang ditangkap di Klaten, Jawa Tengah itu tewas diduga bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai saat ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Y merupakan satu jaringan dengan Abu Hamzah atau AH, terduga teroris yang ditangkap di Sibolga, Sumatera Utara. Mereka telah merencanakan amaliyah atau aksi teror dengan target aparat keamanan.
"Dan hasil pemeriksaan ternyata AH akan mempersunting dua orang, baik yang ditangkap di Tanjungbalai atas nama R alias Syuhama, dan termasuk Y alias Khodijah ini mau diperistri oleh AH," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang berisiko tinggi untuk bunuh diri? Sebuah studi menemukan bahwa 38% penderita IED memiliki pikiran untuk bunuh diri (ideasi) dan 17% pernah mencoba bunuh diri. Risiko ini meningkat pada mereka yang dikenal memiliki serangan yang lebih keras dan memiliki lebih dari satu gangguan kesehatan mental.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
R alias Syuhama juga telah ditangkap Densus 88 di Tanjungbalai, Sumatera Utara bersama seorang terduga teroris lain berinisial M pada Rabu 13 Maret lalu. R merupakan janda terduga teroris bernama Andre yang tewas saat ditangkap di Tanjungbalai pada Oktober 2018 lalu.
"Seperti yang saya sampaikan dulu, pelaku-pelaku terorisme terutama perempuan memiliki militansi yang luar biasa, baik yang suicide bomber di Sibolga dan saudari Y. Yang bersangkutan rela meninggalkan suami dan anaknya, bahkan rela gadaikan rumah dan tanahnya," kata Dedi.
Y alias Khodijah ditangkap di Klaten, Jawa Tengah pada Kamis 14 Maret 2019 sore. Dia diduga terlibat dalam kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Husain alias Abu Hamzah.
Dia berencana ke Sibolga, Sumatera Utara bersama anggota jaringannya yang lain menemui Abu Hamzah untuk melakukan amaliyah atau aksi teror bersama dengan target aparat keamanan. Namun sebelum berangkat, para terduga teroris itu lebih dulu ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Y ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk diperiksa intensif. Namun dia ditemukan lemas diduga telah meminum cairan pembersih lantai untuk mengakhiri hidupnya.
Dia sempat mendapatkan penanganan medis di RS Polri pada Senin 18 Maret sebelum akhirnya meninggal dunia. Di dalam tubuhnya, tim dokter forensik menemukan zat kimia keras berupa asam klorida dengan kadar 8,5 persen.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaBerkat pengakuan Danu yang juga ditetakan tersangka, tabir pembunuhan ibu dan anak di Subang jadi terang.
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata juga pernah melakukan pembakaran serupa di kampung tetangga.
Baca SelengkapnyaSiti Nurhasanah (40) tega membunuh ibu kandungnya Hasyiyah (60) karena tak merestui pernikahannya dengan Sadi Adi Broto (50).
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaDanu dan Yosef, juga terdapat Mimin, istri kedua Yosep, bersama dua anaknya yakni, Arighi dan Abi
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban sedang bernyanyi sambil live di Facebook.
Baca SelengkapnyaYuni berharap keadilan memihak kepada sang kekasih. Keinginannya tak muluk, gadis cantik ini ingin pelaku dihukum yang setimpal.
Baca SelengkapnyaVonis terhadap Yosep dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Ardhi Wijayanto di Pengadilan Negeri Subang, Kamis (25/7).
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaYuni juga sempat menceritakan kembali kala Imam diculik oleh tiga pelaku.
Baca Selengkapnya