Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yakin lumpur Sidoarjo tak terulang,Lapindo ngebet bor sumur gas baru

Yakin lumpur Sidoarjo tak terulang,Lapindo ngebet bor sumur gas baru jokowi di lumpur lapindo. ©2014 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Selain Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur, Soekarwo terkait tim kajian yang belum turun, rencana pengeboran sumur gas baru di Tanggulangin, Sidoarjo, yang akan dilakukan Maret 2016 mendatang, juga terkendala beberapa perizinan. PT Lapindo Brantas Inc pun mengaku terpaksa menghentikan sementara rencananya itu.

Vice President Corporate Communication PT Lapindo Brantas Inc, Hesti Armiwulan mengatakan, meski pihaknya memastikan kegiatan pengeboran gas di Desa Kedungbanteng, Tanggulangi aman kegiatan pengeboran tetap belum bisa dilakukan.

Hal ini dikarenakan beberapa izin belum turun. Hanya satu izin yang sudah dikantongi yaitu izin soal lingkungan dari Pemkab Sidoarjo.

Orang lain juga bertanya?

"Mekanismenya ada tiga. Untuk mendapatkan izin ini memang tidak mudah, ada beberapa hal yang harus dilalui," katanya saat mendampingi Vice President Operations Lapindo Brantas Harsa Harjana memaparkan kondisi lokasi pengeboran di Surabaya, Jumat (12/2).

Harus diakui, kata Hesti, persoalan izin menjadi salah satu prioritas utama agar bisa segera melakukan kegiatan di Desa Kedungbanteng. Hingga saat ini, izin dari pusat, termasuk dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) belum turun.

Hesti mengatakan, izin itu akan turun apabila rig (alat pengeboran) sudah berada di lokasi. "Izin akan selesai bersamaan dengan datangnya rig di lokasi pengeboran. Sambil menunggu semua izin itu turun, kita sedang melakukan proses pengerasan tanah di lokasi baru. Proses ini dilakukan oleh beberapa ahli yang kita turunkan di lokasi," katanya.

Sementara Harsa Harjana mengatakan, ketika proses pengeboran dilakukan, diyakini tidak akan terjadi seperti peristiwa semburan lumpur panas di Kecamatan Porong, yang menenggelamkan beberapa di desa setempat.

"Kita pastikan semua aman. Karena jauh dari lokasi pusat semburan. Nanti, kita akan undang semua pihak, termasuk Dirjen Migas untuk memantau lokasi," katanya.

Memang, lanjutnya, saat ini, kegiatan dihentikan sementara karena alasan izin belum turun. Dan sambil menunggu, PT Lapindo Brantas berupaya meyakinkan kembali keyakinan masyarakat.

"Kita hanya operator, yang mengalirkannya bukan kami tapi pemerintah, melalui PGN, Pertamina dan sebagainya. Kami tegaskan lagi, kami hanya operator," ucapnya.

"Dalam pengeboran ini, yang kita utamakan adalah azas kemanfaatan, sosial dan keamanan. Karena kami tidak ingin terjadi seperti kejadian sebelumnya," sambungnya.

Untuk meyakinkan peristiwa lumpur panas 2006 silam tidak kembali terjadi, Harsa mengaku pihaknya mengantongi data. "Kami memiliki data yang bisa meyakinkan masyarakat, kalau pengeboran di TGA (Tanggulangin) 6 dan TGA 10?, di Desa Kedungbanteng aman," tegasnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mata Bor Menembus Kedalaman 130 Meter, Warga Bogor Kaget yang Keluar Bukan Cuma Air
Mata Bor Menembus Kedalaman 130 Meter, Warga Bogor Kaget yang Keluar Bukan Cuma Air

Di tengah keputusasaan, tiba-tiba sesuatu menyembur dari dalam tanah

Baca Selengkapnya
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya

Peningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.

Baca Selengkapnya
Kebocoran Pipa Gas Pertamina di Setiabudi Jaksel Diduga Imbas Galian Saluran Air
Kebocoran Pipa Gas Pertamina di Setiabudi Jaksel Diduga Imbas Galian Saluran Air

Kasudin Gulkarmat Kota Jakarta Selatan, Syamsul Huda menyebut saat ini petugas damkar sudah datang ke lokasi untuk membantu pengamanan area sekitar.

Baca Selengkapnya
Buntut Air Tercemar Bensin di Bogor, SPBU 34.163.17 Berhenti Operasi Sementara
Buntut Air Tercemar Bensin di Bogor, SPBU 34.163.17 Berhenti Operasi Sementara

Ramai di media sosial, air di pemukiman warga diduga tercemar bensin.

Baca Selengkapnya
Pertamina Eksplorasi Sumber Minyak Baru di Bekasi, Ini Harapan Warga Sekitar
Pertamina Eksplorasi Sumber Minyak Baru di Bekasi, Ini Harapan Warga Sekitar

Keberadaan sumber minyak baru di Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi direspons positif warga sekitar.

Baca Selengkapnya
Ketahui Sejarah Lumpur Lapindo Sidoarjo Beserta Penyebab & Dampaknya bagi Sekitar
Ketahui Sejarah Lumpur Lapindo Sidoarjo Beserta Penyebab & Dampaknya bagi Sekitar

Berikut sejarah lumpur Lapindo Sidoarjo beserta penyebab dan dampaknya bagi sekitar.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Produksi, PHE Disebut Bakal Tetap Garap Sumur Migas Idle
Tingkatkan Produksi, PHE Disebut Bakal Tetap Garap Sumur Migas Idle

Sumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional, caranya bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra.

Baca Selengkapnya
Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih

Baca Selengkapnya
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen

Peningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic

Baca Selengkapnya
Tarik Minat Investor, Kawasan Industri Mongondow Sulut Bakal Dialiri Pasokan Gas Bumi
Tarik Minat Investor, Kawasan Industri Mongondow Sulut Bakal Dialiri Pasokan Gas Bumi

Pihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).

Baca Selengkapnya
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam

Bahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .

Baca Selengkapnya
Akibat Banjir Realisasi Lifting Minyak Semester I-2024 Tak Capai Target, Hanya 576.000 Barel per Hari
Akibat Banjir Realisasi Lifting Minyak Semester I-2024 Tak Capai Target, Hanya 576.000 Barel per Hari

Realisasi lifting minyak bumi di semester I-2024 tidak mencapai target karena banjir di Blok Rokan.

Baca Selengkapnya