Yang belia diperdaya jadi kurir narkoba
Merdeka.com - Di usia belia, jalan kehidupan ZA (13) sangat keras. Dia mesti berurusan dengan polisi karena dimanfaatkan sang ayah.
Dia diringkus anggota Direktorat Narkoba Polda Sulsel di Jalan Kandea III, Makassar, Senin (1/8) lalu. Saat itu, ZA ada di lokasi pesta sabu dilakukan Kasta (26) dan Yunus (36), di Kota Parepare.
Di dalam tas ZA ditemukan 17 bungkus paket kecil sabu, dan uang tunai Rp 760 ribu. Rupanya, dia adalah kurir narkoba dipekerjakan oleh ayah. Hingga kini dia belum dibebaskan, lantaran diduga menjadi kurir sabu. Kini polisi memburu ayah remaja itu. Alhasil, sudah tiga hari ZA tidak masuk sekolah sejak tertangkap.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi pengguna narkoba? Belajar mengenali ciri-ciri fisik atau perilaku penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah ini berkembang lebih jauh.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
"Kita punya waktu untuk menahan 6 x 24 jam guna dilakukan pengembangan kasus lebih lanjut," kata Direktur Direktorat Narkoba Polda Sulsel, Kombes Polisi Eka Yudha, Kamis (4/8).
Menurut Eka, ZA mengaku dijadikan kurir narkoba oleh ayahnya sejak dia masuk usia sekolah. Dia juga ditugaskan berjaga dengan upah Rp 50 ribu per hari. Tim Advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulsel, Makmur mengatakan, pendidikan ZA tidak bisa dibiarkan terbengkalai. Apalagi dia belum ditetapkan sebagai tersangka, dan kasusnya belum dilakukan gelar perkara.
"Apapun yang terjadi nanti, terbukti atau tidak, ZA ini tidak boleh ditahan apalagi dijadikan tersangka. Karena dia hanyalah korban dan ini sudah diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak," kata Makmur.
Praktik menggunakan bocah atau remaja buat menjadi kurir narkoba di Makassar, Sulsel, bukan baru terjadi. Sebelum penangkapan ZA (13), ternyata kejadian serupa pernah terjadi.
Menurut Makmur, remaja itu berinisial SB (15). Dia ditangkap oleh anggota Polsek Makassar tiga bulan lalu.
Dari Polsek Makassar, SB dirujuk ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulsel buat rawat jalan. SB adalah kurir dan pengguna narkoba sejak kelas IV SD. Dia adalah pecandu uap lem, ganja, lalu sabu.
"Pengakuan SB, bukan hanya dia kurir, karena teman-temannya yang lain juga kerja sebagai kurir narkoba. Bahkan dalam satu kelasnya di sekolah hampir semuanya pemakai narkoba," ujar Makmur.
Dalam menjalankan perannya sebagai kurir, kata Makmur, SB dilengkapi alat GPS (Global Positioning System) dari bos mempekerjakan. Gerak-gerik mereka selalu terpantau dan mudah terlacak.
Setiap kali sukses mengantar barang atau narkoba pesanan, selain diberi upah, kata Makmur, kurir-kurir cilik ini juga diberi bonus narkoba. Hal ini dimanfaatkan oleh mereka buat dikonsumsi atau dijual kembali.
"Mereka kadang pesta narkoba menikmati bonus, kemudian keluar untuk melakukan tindak kejahatan seperti membegal," ujar Makmur.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca SelengkapnyaPeredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.
Baca SelengkapnyaPolisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui telah menyuruh MF dan MR untuk mengambil barang atau paket narkotika
Baca SelengkapnyaDelapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap puluhan remaja yang diamankan itu.
Baca Selengkapnyaantinya, semua wanita yang direkrut akan dipantau oleh IM (26) selaku otak dari sindikat 'Premium Place’.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca Selengkapnya12 pelaku sudah dikembalikan ke orang tua dan 1 yang positif ganja akan direhabilitasi
Baca Selengkapnya