Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yang belia diperdaya jadi kurir narkoba

Yang belia diperdaya jadi kurir narkoba Ilustrasi Narkoba. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Di usia belia, jalan kehidupan ZA (13) sangat keras. Dia mesti berurusan dengan polisi karena dimanfaatkan sang ayah.

Dia diringkus anggota Direktorat Narkoba Polda Sulsel di Jalan Kandea III, Makassar, Senin (1/8) lalu. Saat itu, ZA ada di lokasi pesta sabu dilakukan Kasta (26) dan Yunus (36), di Kota Parepare.

Di dalam tas ZA ditemukan 17 bungkus paket kecil sabu, dan uang tunai Rp 760 ribu. Rupanya, dia adalah kurir narkoba dipekerjakan oleh ayah. Hingga kini dia belum dibebaskan, lantaran diduga menjadi kurir sabu. Kini polisi memburu ayah remaja itu. Alhasil, sudah tiga hari ZA tidak masuk sekolah sejak tertangkap.

Orang lain juga bertanya?

"Kita punya waktu untuk menahan 6 x 24 jam guna dilakukan pengembangan kasus lebih lanjut," kata Direktur Direktorat Narkoba Polda Sulsel, Kombes Polisi Eka Yudha, Kamis (4/8).

Menurut Eka, ZA mengaku dijadikan kurir narkoba oleh ayahnya sejak dia masuk usia sekolah. Dia juga ditugaskan berjaga dengan upah Rp 50 ribu per hari. Tim Advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulsel, Makmur mengatakan, pendidikan ZA tidak bisa dibiarkan terbengkalai. Apalagi dia belum ditetapkan sebagai tersangka, dan kasusnya belum dilakukan gelar perkara.

"Apapun yang terjadi nanti, terbukti atau tidak, ZA ini tidak boleh ditahan apalagi dijadikan tersangka. Karena dia hanyalah korban dan ini sudah diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak," kata Makmur.

Praktik menggunakan bocah atau remaja buat menjadi kurir narkoba di Makassar, Sulsel, bukan baru terjadi. Sebelum penangkapan ZA (13), ternyata kejadian serupa pernah terjadi.

Menurut Makmur, remaja itu berinisial SB (15). Dia ditangkap oleh anggota Polsek Makassar tiga bulan lalu.

Dari Polsek Makassar, SB dirujuk ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulsel buat rawat jalan. SB adalah kurir dan pengguna narkoba sejak kelas IV SD. Dia adalah pecandu uap lem, ganja, lalu sabu.

"Pengakuan SB, bukan hanya dia kurir, karena teman-temannya yang lain juga kerja sebagai kurir narkoba. Bahkan dalam satu kelasnya di sekolah hampir semuanya pemakai narkoba," ujar Makmur.

Dalam menjalankan perannya sebagai kurir, kata Makmur, SB dilengkapi alat GPS (Global Positioning System) dari bos mempekerjakan. Gerak-gerik mereka selalu terpantau dan mudah terlacak.

Setiap kali sukses mengantar barang atau narkoba pesanan, selain diberi upah, kata Makmur, kurir-kurir cilik ini juga diberi bonus narkoba. Hal ini dimanfaatkan oleh mereka buat dikonsumsi atau dijual kembali.

"Mereka kadang pesta narkoba menikmati bonus, kemudian keluar untuk melakukan tindak kejahatan seperti membegal," ujar Makmur.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demi Rp25 Juta, ABG Ini Nekat Antar Dua Kilogram Sabu dan Ribuan Ineks
Demi Rp25 Juta, ABG Ini Nekat Antar Dua Kilogram Sabu dan Ribuan Ineks

Mereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.

Baca Selengkapnya
Mirisnya Peredaran Ganja di Grobogan, Berawal dari Rasa Ingin Tahu kini Jadi Pencandu
Mirisnya Peredaran Ganja di Grobogan, Berawal dari Rasa Ingin Tahu kini Jadi Pencandu

Peredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.

Baca Selengkapnya
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor

Polisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Baca Selengkapnya
Galau Ditinggal Pacar, Remaja Putri Dijual ke Enam Pria Hidung Belang
Galau Ditinggal Pacar, Remaja Putri Dijual ke Enam Pria Hidung Belang

Pelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya
212 Tersangka Kasus Perdagangan Orang Ditangkap Polisi Dalam Sepekan
212 Tersangka Kasus Perdagangan Orang Ditangkap Polisi Dalam Sepekan

Penangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023

Baca Selengkapnya
Tega, Ayah di Bali Suruh Anaknya Ambil Paket Sabu dengan Iming-iming Uang Jajan Rp200 Ribu
Tega, Ayah di Bali Suruh Anaknya Ambil Paket Sabu dengan Iming-iming Uang Jajan Rp200 Ribu

Pelaku mengakui telah menyuruh MF dan MR untuk mengambil barang atau paket narkotika

Baca Selengkapnya
Produksi Konten Porno Anak Kecil, Pelaku Awalnya Beri Hadiah dan Kenalan dengan Keluarga Korban
Produksi Konten Porno Anak Kecil, Pelaku Awalnya Beri Hadiah dan Kenalan dengan Keluarga Korban

Delapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.

Baca Selengkapnya
Terkait 7 Mayat di Kali Bekasi, 22 Remaja Diamankan Hendak Tawuran dan 1 Positif Narkoba
Terkait 7 Mayat di Kali Bekasi, 22 Remaja Diamankan Hendak Tawuran dan 1 Positif Narkoba

Temuan tersebut setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap puluhan remaja yang diamankan itu.

Baca Selengkapnya
Cara Sindikat 'Premiun Place' Rekrut Ribuan Wanita Open BO
Cara Sindikat 'Premiun Place' Rekrut Ribuan Wanita Open BO

antinya, semua wanita yang direkrut akan dipantau oleh IM (26) selaku otak dari sindikat 'Premium Place’.

Baca Selengkapnya
Kasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap
Kasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap

Kasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya
13 Remaja Tawuran di Tebet Diciduk Polisi, 1 Positif Ganja
13 Remaja Tawuran di Tebet Diciduk Polisi, 1 Positif Ganja

12 pelaku sudah dikembalikan ke orang tua dan 1 yang positif ganja akan direhabilitasi

Baca Selengkapnya