Yang Tersisa dari Demo Mahasiswa Berujung Ricuh di Kawasan GBK Senayan
Merdeka.com - Aparat dari kepolisian dan Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta masih berjaga-jaga di kawasan Gedung DPR RI pascaaksi demo mahasiswa yang berujung ricuh kemarin, Selasa (24/9). Massa yang dibubarkan aparat kepolisian dengan water canon dan gas air mata kocar kacir ke sejumlah lokasi sekitar Gedung DPR untuk menyelamatkan diri.
Kini, tersisa coretan vandalisme serta sampah yang berserakan di sekitar lokasi demo.
Pantauan merdeka.com, sekitar Gelora Bung Karno (GBK) masih terlihat coretan bernada sindiran yang diarahkan kepada para anggota dewan yang terhormat. Terpampang sindiran 'Wakil rakyat is full of shit, DPR is full of shit' di sepanjang Jalan Gelora tepatnya di depan Lapangan Tembak Senayan atau Perbakin.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang berpose di jalan rusak? Dalam unggahan yang dibagikan pada 3 Mei 2024, Ummu Hani terlihat berpose dan bahkan 'berenang' di dalam lubang jalan rusak.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Area dalam Komplek GBK tak luput dari amukan massa. Massa yang kadung emosi merusak pos jaga dan membakar pipa air bersih di sekitar lapangan Hoki.
©2019 Merdeka.com/RonaldSementara itu, Jalan Gelora hingga Jalan Palmerah Timur masih ditutup. Kendaraan yang akan menuju ke Pasar Palmerah pun dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda lalu ke Jalan Gatot Subroto. Namun, bagi tamu Hotel Mulia masih diperbolehkan melintas.
Selanjutnya, di pertigaan tepatnya depan Kelurahan Gelora terlihat pos polisi (pospol) yang terbakar. Kaca-kaca pun hancur berserakan yang hingga kini belum dibersihkan oleh petugas. Tak jarang pengendara yang melintas untuk berhenti sejenak untuk mengabadikan lewat ponsel mereka.
Di pospol tersebut terlihat gambar yang tak senonoh juga tulisan yang menyebutkan 'Hukum bobrok'. Selain tembok yang dicoret, massa juga mencoret jalan raya bertuliskan 'Reformasi Dikorupsi'.
Tampak, petugas Dinas Kebersihan Pemprov DKI masih membersihkan sisa-sisa batu, botol plastik serta sejumlah sampah yang berserakan di lokasi demo kemarin. Perbaikan taman yang diinjak-injak massa pun tengah diperbaiki. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu di lintas di sekitar kawasan gedung DPR/MPR Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaTembok dan pagar Gedung DPR itu telah menjadi sasaran kemarahan massa pendemo yang berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya