Yasonna Ungkap WNI Eks ISIS 1.276 Orang, Hanya 297 Miliki Paspor
Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membeberkan, data anggota ISIS eks WNI sebanyak 1.276 orang. Dari jumlah tersebut, yang teridentifikasi masih memiliki paspor Indonesia sebanyak 297 orang.
"Berkembang data yang awalnya 689, terakhir pengembangannya sampai hari kemarin dengan BNPT Densus 1.276, dan tervalidasi memiliki paspor INA datanya lengkap 297," ujar Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2).
Yasonna menyebut, pemerintah akan melakukan pemantauan eks WNI ini dengan bekerjasama badan intelejen di Suriah.
-
Siapa yang mendampingi Annisa Yudhoyono di IKN? Baru-baru ini, Annisa Yudhoyono mengadakan kunjungan kerja di IKN selama tiga hari bersama anggota OASE KIM, di mana mereka melaksanakan berbagai aktivitas.
-
Siapa yang mendampingi Annisa Yudhoyono? Annisa dan Aira berfoto bersama Dian Sastrowardoyo, yang kebetulan juga membawa putranya, Ishana.
-
Siapa Isya Adinda Kalia? Isya Adinda Kalia adalah anak perempuan Elma Theana yang jarang diperhatikan oleh masyarakat.
-
Apa kegiatan Annisa Yudhoyono di IKN? Kegiatan pertama adalah pelepasan 300 burung cucak hijau, kutilang, kerucut, jalak, serta 350 benih ikan nila merah di Embung, Ibu Kota Nusantara. 'Annisa Yudhoyono menyatakan bahwa tujuan dari pelepasan burung ini adalah untuk memastikan ekosistem alam di daerah IKN tetap terjaga dengan baik.' Annisa Pohan bersama para ibu lainnya melakukan penanaman pohon.
-
Apa yang dilakukan Annisa Yudhoyono di IKN? Beberapa waktu lalu, Annisa Yudhoyono melakukan kunjungan kerja di IKN bersama anggota OASE KIM selama 3 hari, di mana mereka terlibat dalam berbagai kegiatan.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
"Ini nanti kita asess lagi, kita lihat seperti apa dia di sana, bagaimana dia di sana, ini semua nanti akan bekerjasama dengan dunia intelejen di sana," ucap politikus PDIP itu.
Pemerintah juga masih mengkaji pemulangan terhadap anak-anak eks WNI yang berusia di bawah 10 tahun. Sementara, wacana untuk memulangkan itu masih ditunda.
"Yang buat transisi pertama kita mengecualikan anak-anak di bawah 10 tahun itu pun kita asess seperti apa. Jadi tindakannya sampai sekarang ditunda dulu tidak bisa masuk ke Indonesia," kata Yasonna.
"Dan kami berkoordinasi dengan pemerintahan di sana untuk betul-betul memberikan akses kepada kita, melakukan asessment kepada orang-orang yang terdata," lanjutnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memanggil Menteri Yasonna dan Sri Mulyani Indrawati ke Istana Negara.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaTenaga-tenaga yang diperlukan di eselon II dalam rangka percepatan, telah diantisipasi dan RUU ASN.
Baca SelengkapnyaJumlah minoritas Muslim Myanmar yang tiba di Aceh mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya