Yenny Wahid: Hasil survei, 58 persen anak Rohis ingin jihad ke Suriah
Merdeka.com - Direktur Wahid Institute Yenny Wahid mengungkapkan hasil survei pihaknya bahwa ada sekitar 58 persen anggota Rohani Islam (Rohis) di sekolah-sekolah ingin berjihad ke Suriah. Anak-anak yang disasar dalam survei ini bukan anak-anak sembarangan. Tetapi mereka adalah anak-anak paling pintar di sekolahnya.
"Ini alarm tanda bahaya betul bagi kita dan kita sikapi dengan segera lakukan pencegahan agar mereka tidak makin tergerus," jelasnya dalam diskusi publik di kantor The Wahid Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).
Yenny menyampaikan survei ini dilakukan sekitar dua tahun lalu. Kendati demikian ia mengimbau agar masyarakat jangan menghakimi semua anak-anak Rohis demikian. Tetapi memang ada masalah dalam Rohis yang harus diselesaikan.
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa misi Helmy Yahya? “Jadi saya punya misi untuk membantu anak muda dan UMKM ini scale up daya saing dan daya kreatif mereka,“ tutup Helmy Yahya.
-
Siapa yang mau bawa Rohingya ke Malaysia? Polisi mencurigai mereka sebagai TKI ilegal yang mau diberangkatkan. 'Informasinya ada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kemudian mereka diperiksa, ternyata ada orang dari etnis Rohingya juga,' jelas Andrian.
-
Apa yang diminta Yaqut kepada masyarakat? 'Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih,' kata Yaqut.
-
Siapa yang Helmy Yahya ingin bantu? “Saya itukan spiritnya pengen membantu UMKM, membantu anak-anak muda untuk sukses, dan tadi saya sharing soal kunci kesuksesan itu,“ ujarnya.
Survei dilakukan saat digelar acara kemah nasional yang diikuti seluruh Indonesia. Kemah ini dilakukan Kementerian Agama.
"Ini kerja sama dengan Departemen (Kementerian) Agama dan kami membagikan kuesioner yang diisi anak-anak dari seluruh Indonesia ini," jelasnya.
Mengatasi persoalan ini, Yenny mengatakan harus menjadi perhatian pemerintah. Ia melihat ada upaya dari pemerintah menyasar sekolah dan kampus-kampus.
"Sekolah harus mawas diri untuk mewaspadai agar kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler tak dijadikan ajang perekrutan radikalisme," jelasnya.
Yenny menyampaikan jika ada sekolah swasta yang terindikasi menjadi media penyebaran paham radikal, pemerintah harus segera masuk untuk menangkal. Salah satu caranya ialah pendekatan persuasif dan mengedepankan dialog dengan pengurus sekolah.
"Kalau ternyata tidak sadar baru membuat rencana aksi untuk membangun kesadaran baru tentang NKRI. Kalau sekolah-sekolah itu secara sadar melakukan pelanggaran hukum, harus ditindak," terangnya.
Kurikulum di sekolah, lanjut Yenny, harus fokus dalam mengajarkan kebhinekaan. Guru harus aktif menyisipkan nilai kebhinekaan bangsa dalam kegiatan belajar mengajar.
"Mereka bukan hanya belajar ilmu di sekolah tapi juga belajar nilai. Nilai-nilai itu yang secara aktif harus ditanamkan. Proses pembentukan nilai itu harus ada. Nilai kecintaan terhadap tanah air dan penghargaan terhadap kebhinekaan kita," jelasnya.
Selain itu kualitas guru harus diperhatikan. Guru-guru harus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. "Kualitatif dan kuantitatif itu harus diperhatikan. Harus ada peningkatan kualitas guru itu jelas," saran Yenny.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei ini dilakukan terhadap orang Yahudi yang tinggal di luar Israel.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil survei terbaru yang diselenggarakan Harvard-Harris.
Baca Selengkapnyaenny membeberkan dengan kondisi ini, persaingan yang sehat adalah kunci dari perebutan suara di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTerdapat kebutuhan mendesak untuk mengambil langkah cepat sebagai tanggapan terhadap hasil survei yang telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaPondok pesantren memiliki saluran aspirasi yang tepat di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking memetakan suara responden di Pilgub Jawa Tengah 2024 berdasarkan kategori usia.
Baca Selengkapnya69,0 persen setuju terjadi penyimpangan di Ponpes Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking mencatat suara warga Nahdlatul Ulama dan PKB kebanyakan mendukung Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid ditanya tentang peluang digandeng para Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnya