Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yenny Wahid: Hasil survei, 58 persen anak Rohis ingin jihad ke Suriah

Yenny Wahid: Hasil survei, 58 persen anak Rohis ingin jihad ke Suriah yenny wahid. ©kapanlagi.com

Merdeka.com - Direktur Wahid Institute Yenny Wahid mengungkapkan hasil survei pihaknya bahwa ada sekitar 58 persen anggota Rohani Islam (Rohis) di sekolah-sekolah ingin berjihad ke Suriah. Anak-anak yang disasar dalam survei ini bukan anak-anak sembarangan. Tetapi mereka adalah anak-anak paling pintar di sekolahnya.

"Ini alarm tanda bahaya betul bagi kita dan kita sikapi dengan segera lakukan pencegahan agar mereka tidak makin tergerus," jelasnya dalam diskusi publik di kantor The Wahid Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Yenny menyampaikan survei ini dilakukan sekitar dua tahun lalu. Kendati demikian ia mengimbau agar masyarakat jangan menghakimi semua anak-anak Rohis demikian. Tetapi memang ada masalah dalam Rohis yang harus diselesaikan.

Survei dilakukan saat digelar acara kemah nasional yang diikuti seluruh Indonesia. Kemah ini dilakukan Kementerian Agama.

"Ini kerja sama dengan Departemen (Kementerian) Agama dan kami membagikan kuesioner yang diisi anak-anak dari seluruh Indonesia ini," jelasnya.

Mengatasi persoalan ini, Yenny mengatakan harus menjadi perhatian pemerintah. Ia melihat ada upaya dari pemerintah menyasar sekolah dan kampus-kampus.

"Sekolah harus mawas diri untuk mewaspadai agar kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler tak dijadikan ajang perekrutan radikalisme," jelasnya.

Yenny menyampaikan jika ada sekolah swasta yang terindikasi menjadi media penyebaran paham radikal, pemerintah harus segera masuk untuk menangkal. Salah satu caranya ialah pendekatan persuasif dan mengedepankan dialog dengan pengurus sekolah.

"Kalau ternyata tidak sadar baru membuat rencana aksi untuk membangun kesadaran baru tentang NKRI. Kalau sekolah-sekolah itu secara sadar melakukan pelanggaran hukum, harus ditindak," terangnya.

Kurikulum di sekolah, lanjut Yenny, harus fokus dalam mengajarkan kebhinekaan. Guru harus aktif menyisipkan nilai kebhinekaan bangsa dalam kegiatan belajar mengajar.

"Mereka bukan hanya belajar ilmu di sekolah tapi juga belajar nilai. Nilai-nilai itu yang secara aktif harus ditanamkan. Proses pembentukan nilai itu harus ada. Nilai kecintaan terhadap tanah air dan penghargaan terhadap kebhinekaan kita," jelasnya.

Selain itu kualitas guru harus diperhatikan. Guru-guru harus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. "Kualitatif dan kuantitatif itu harus diperhatikan. Harus ada peningkatan kualitas guru itu jelas," saran Yenny.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Survei: 36 Persen Anak Muda Yahudi Yakin Israel Lakukan Genosida di Gaza dan Bersimpati pada Hamas
Hasil Survei: 36 Persen Anak Muda Yahudi Yakin Israel Lakukan Genosida di Gaza dan Bersimpati pada Hamas

Survei ini dilakukan terhadap orang Yahudi yang tinggal di luar Israel.

Baca Selengkapnya
Propaganda Zionis Gagal Pengaruhi Milenial, Mayoritas Anak Muda AS Tidak Setuju Penjajahan Israel di Palestina
Propaganda Zionis Gagal Pengaruhi Milenial, Mayoritas Anak Muda AS Tidak Setuju Penjajahan Israel di Palestina

Ini merupakan hasil survei terbaru yang diselenggarakan Harvard-Harris.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid Sebut Suara NU di Pilpres 2024 Bakal Pecah Tiga Poros
Yenny Wahid Sebut Suara NU di Pilpres 2024 Bakal Pecah Tiga Poros

enny membeberkan dengan kondisi ini, persaingan yang sehat adalah kunci dari perebutan suara di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Survei: Remaja Yahudi AS Lebih Dukung Hamas dan Kritik Israel
Survei: Remaja Yahudi AS Lebih Dukung Hamas dan Kritik Israel

Terdapat kebutuhan mendesak untuk mengambil langkah cepat sebagai tanggapan terhadap hasil survei yang telah dilakukan.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Yenny Wahid Sering Safari Politik ke Ponpes
Ini Alasan Yenny Wahid Sering Safari Politik ke Ponpes

Pondok pesantren memiliki saluran aspirasi yang tepat di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid: Kita Tak Mau Negara Ini Diperuntukkan untuk Mereka yang Berkuasa dan Para Pejabat Saja
Yenny Wahid: Kita Tak Mau Negara Ini Diperuntukkan untuk Mereka yang Berkuasa dan Para Pejabat Saja

Yenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.

Baca Selengkapnya
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik

Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking di Pilkada Jateng: Gen Z dan Millenial Cenderung Pilih Luthfi-Taj Yasin Ketimbang Andika-Hendi
Survei Poltracking di Pilkada Jateng: Gen Z dan Millenial Cenderung Pilih Luthfi-Taj Yasin Ketimbang Andika-Hendi

Survei Poltracking memetakan suara responden di Pilgub Jawa Tengah 2024 berdasarkan kategori usia.

Baca Selengkapnya
LSI: 79,6% Publik Setuju Panji Gumilang Dihukum Penistaan Agama, 65,6% Al-Zaytun Dibubarkan
LSI: 79,6% Publik Setuju Panji Gumilang Dihukum Penistaan Agama, 65,6% Al-Zaytun Dibubarkan

69,0 persen setuju terjadi penyimpangan di Ponpes Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking di Pilkada Jatim: Suara NU dan PKB Mayoritas ke Khofifah-Emil
Survei Poltracking di Pilkada Jatim: Suara NU dan PKB Mayoritas ke Khofifah-Emil

Survei Poltracking mencatat suara warga Nahdlatul Ulama dan PKB kebanyakan mendukung Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid: Saya Siap Bekerja untuk Negara, di Luar atau di Dalam Pemerintahan
Yenny Wahid: Saya Siap Bekerja untuk Negara, di Luar atau di Dalam Pemerintahan

Yenny Wahid ditanya tentang peluang digandeng para Capres di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya