YLKI Sumut: Isu telur 'plastik' hoaks!
Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sumatera Utara minta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh dengan berbagai isu dan dugaan beredarnya telur 'plastik'. Isu telur 'plastik' ini sempat meresahkan warga Kota Medan.
"Namun, kenyataannya mengenai adanya telur yang mengadung bahan plastik itu, adalah kabar bohong yang sengaja dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut Abubakar Siddik, di Medan, Kamis (2/11). Seperti dilansir Antara.
Isu yang dianggap murahan tersebut, menurut dia, memang diduga dibuat oleh orang yang merasa tidak senang bahwa Kota Medan, selama ini dalam keadaan aman, tenang dan tidak ada keributan.
-
Kenapa Kota Medan mendapatkan Adipura? 'Penghargaan ini tak lepas dari peran masyarakat yang peduli dan menjaga kebersihan lingkungan,' ucapnya mengutip dari kanal Liputan6.com (5/3).
-
Siapa yang memberikan Adipura ke Kota Medan? Menjadi ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan meraih penghargaan Adipura kategori Kota Metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
-
Siapa yang salah tangkap di kota kecil? Seorang petugas polisi di kota kecil menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang kedapatan ngebut di jalan utama kota.'Tapi Pak,' kata pria pengendara motor itu, 'saya bisa menjelaskan alasannya.''Jangan banyak omong,' bentak polisi itu. 'Saya akan menahan kamu sampai Kepala Polisi datang.''Tapi, Pak, Anda harus dengar saya dulu. Saya …..,' coba menyela pembicaraan.
-
Siapa yang datang ke Medan? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Jadi, mengenai adanya informasi telur bercampur dengan bahan plastik adalah kabar bohong atau 'hoax' dan tidak perlu ditanggapi oleh masyarakat," ujar Abubakar.
Dia mengatakan, isu yang sangat menyesatkan itu, memang sengaja diciptakan agar Kota Medan berpenduduk 2,2 juta jiwa itu, terjadi kegaduhan.
Hal yang seperti itu, harus tetap diwaspadai dan jangan sampai mudah terpancing, sehingga akan menimbulkan kerugian di kalangan masyarakat. "Memang itu, merupakan salah satu tujuan dari orang yang sengaja membuat isu-isu miring," ucapnya.
Abubakar menambahkan, dengan adanya isu telur berbahan karet tersebut, petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, langsung turun ke lapangan melakukan penelitian. Bahkan, hasil pengujian laboratorium BBPOM menyatakan bahwa telur yang beredar luas di Kota Medan aman dari bahan-bahan berbahaya, tidak mengandung bahan plastik, karet, borak, formalin, maupun zat pewarna kuning metanil.
Selain itu, masyarakat tidak perlu merasa cemas atau takut untuk mengonsumsi telur yang dijual di Pusat Pasar Medan, maupun tempat-tempat lainnya.
"Pokoknya, petugas BBPOM Medan telah memastikan bahwa tidak ada beredar yang namanya telur bercampur bahan plastik. Dan telur yang dipasarkan layak untuk dikonsumsi warga masyarakat," kata Ketua YLKI Sumut.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menegaskan tidak ditemukan bahan-bahan pangan kebutuhan pokok masyarakat yang dipalsukan ataupun yang berbahan berbahaya, termasuk telur.
"Hari ini kami rilis hasil uji laboratorium BBPOM Medan atas dugaan peredaran telur palsu di Medan dan hasilnya negatif," katanya di Medan, Senin (30/10).
Atas beredarnya kabar tersebut Wali Kota Medan mengirimkan surat kepada BBPOM di Medan, Senin (23/10), agar melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap beberapa contoh telur yang diambil Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan dari bebrapa pasar tradisional di Kota Medan Hasil pengujian laboratorium BBPOM tanggal 25 Oktober 2017 menyatakan bahwa telur yang beredar luas di Kota Medan aman dari bahan-bahan berbahaya, tidak mengandung bahan plastik, karet, borak, formalin, maupun zat pewarna kuning metanil. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nelayan penangkap ikan, Sutrisno, menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaVideo perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaJangan hanya minta maaf lalu selesai. Kasus Ini harus ditindaklanjuti secara hukum.
Baca SelengkapnyaRamai video makanan ringan atlet PON Aceh-Sumatera Utara berisi roti dan Santan. Makanan ringan itu dikemas di dalam kotak makan kertas.
Baca SelengkapnyaVideo mesum yang disebut-sebut diperankan kades di Ogan Ilir adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaDinas Pangan melakukan pemeriksaan setelah seorang warga sakit setelah mengonsumsi beras yang diduga sintesis.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaPolisi membebaskan tersangka karena alasan tidak menemukan niat jahat.
Baca Selengkapnya