Yogyakarta Siapkan Informasi Real Time Jumlah Tempat Tidur Pasien Covid-19
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta meminta setiap rumah sakit rujukan untuk menyediakan informasi real time ketersediaan tempat tidur perawatan pasien sebagai upaya menjawab keluhan mengenai sulitnya pasien mengakses tempat tidur.
"Titik lemah yang ada saat ini adalah tidak adanya informasi real time antar rumah sakit sehingga rumah sakit tidak bisa merujuk ke rumah sakit lain yang sekiranya masih memiliki tempat tidur perawatan pasien," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin.
Oleh karenanya, lanjut dia, diperlukan sistem informasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan yang menyajikan data secara real time dan dapat diakses antar rumah sakit.
-
Kenapa Kemenkes khawatir RS akan kekurangan tempat tidur? 'Jadi kekhawatiran itu dari pihak rumah sakit, coba bayangkan kalau kelas III dijadikan 4 (orang satu kamar), kan berkurang tempat tidurnya, untuk itu kita beri batas waktu satu tahun jangan berkurang tempat tidurnya, tapi kamu atur maksimal 4 (tempat tidur) agar memenuhi standar untuk rakyat,' kata Syahril di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Kenapa BPJS Kesehatan luncurkan loket informasi di rumah sakit? Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukan transformasi terhadap mutu layanan. 'Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
-
Siapa yang memberi saran untuk rumah sehat? Menurut Michael Rubino, seorang ahli kualitas udara dan pendiri HomeCleanse, 'Rata-rata orang bernapas 20.000 kali sehari dan menghabiskan 90 persen waktunya di dalam ruangan. Memastikan udara di rumah sehat adalah aspek penting dari kesehatan kita.'
Selama ini, data mengenai ketersediaan tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 dari rumah sakit rujukan di Kota Yogyakarta diperbarui setiap hari pada pukul 12.00 WIB.
"Karena data pasien ini sangat dinamis, maka dimungkinkan ada perbedaan data pada pukul 14.00 WIB atau pada pukul 16.00 WIB. Terlebih untuk perawatan di ICU yang memang jumlahnya terbatas," katanya.
Di tiap rumah sakit rujukan, lanjut Heroe, rata-rata hanya memiliki dua hingga tiga tempat tidur untuk pasien kritis atau tempat tidur ICU sehingga cepat sekali penuh.
"Pasien pun membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk dirawat di ICU. Bisa saja komorbid yang diderita semakin memperparah gejala Covid-19 yang muncul," katanya.
Sedangkan tempat tidur untuk pasien nonkritis, lanjut Heroe, tidak pernah terisi lebih dari 80 persen. "Mudah-mudahan tren kasus Covid-19 yang menunjukkan penurunan selama delapan hari terakhir terus berlanjut sehingga jumlah pasien di rumah sakit tidak bertambah" katanya.
Heroe mengingatkan, penggunaan tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit hanya ditujukan untuk pasien dengan gejala moderat hingga berat.
"Selama ini, banyak masyarakat yang terkonfirmasi positif meski tidak menunjukkan gejala sakit berat inginnya dirawat di rumah sakit," katanya.
Pasien terkonfirmasi positif yang tidak menunjukkan gejala atau hanya bergejala ringan diharapkan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah atau di shelter yang disiapkan pemerintah daerah setempat.
Pada awal Desember, rumah sakit rujukan di Kota Yogyakarta berkomitmen untuk menambah total 98 tempat tidur sehingga total tempat tidur perawatan menjadi 226 unit.
"Sampai saat ini, sudah ada 229 tempat tidur perawatan. Artinya, jumlahnya sudah melebihi komitmen yang dibuat dan diharapkan bisa terus ditambah," katanya.
Di RS Jogja, juga akan ditambah dua unit tempat tidur perawatan pasien kritis dari sebelumnya tersedia tempat tidur untuk pasien kritis. "Begitu pula untuk RS Pratama juga bisa ditambah. Saat ini hanya ada satu tempat tidur ICU," katanya.
Direktur Utama RS Jogja Ariyudi Yunita mengatakan berencana menambah sebanyak 10 kamar untuk perawatan isolasi pasien Covid-19. "Harapannya sudah bisa dimanfaatkan awal Februari. Untuk ketersediaan sumber daya manusia masi memenuhi," katanya.
Pada Minggu (17/1), dari 23 tempat tidur isolasi di RS Jogja terisi 18 pasien. Sebanyak dua pasien kritis menggunakan ventilator.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
Baca SelengkapnyaPesan Dirut BPJS Kesehatan Seiring Implementasi Kriteria Kelas Rawa Inap Standar: Rumah Sakit Jangan Kurangi Jumlah Tempat Tidur
Baca SelengkapnyaDi rangkaian acara dilakukan pemutaran video seputar loket pelayanan informasi BPJS Kesehatan dan Portal Quick Response.
Baca SelengkapnyaPihak rumah sakit mengantisipasi adanya caleg depresi akibat kalah Pemilu
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaKRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaSejumlah peningkatan pelayanan setelah sistem kelas BPJS Kesehatan dihapus
Baca SelengkapnyaDokter-dokter spesialis juga dipersiapkan seperti psikolog dan psikiater untuk membantu dalam pengobatan.
Baca Selengkapnya