Yohana akui ada luka aniaya di tubuh anak diduga dihajar anggota TNI
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, mengaku kondisi KT (12), korban pemukulan diduga dilakukan anggota TNI, mengenaskan. Setelah menjenguk di RS Peri Kasih, Pondok Labu, Jakarta Selatan, dia melihat ada luka bekas penganiayaan di tubuh korban.
"Kondisinya memang ada tanda tanda penganiayaan, namun saya belum bisa pastikan karena apa," kata Yohana di lokasi, Selasa (12/1).
Atas dugaan kasus penganiayaan dilakukan anggota TNI, Yohana belum bisa memastikan. Namun, pihaknya berjanji segera mengkaji kasus ini.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
"Saya belum melihat lebih dalam, nanti saya akan kaji dengan tim saya yang datang malam ini," ujarnya.
Saat ini, kata dia, kondisi KT masih kaget atas penganiayaan diterimanya. Sehingga cerita dari bocah itu perlu diperdalam lagi. "anak itu antara sadar dan kaget, jadi apakah betul pembicaraannya betul atau tidak akan kita kaji terus," ungkapnya.
Sayangnya, ketika menjenguk, dia tidak bisa bertemu dengan dokter yang menangani KT. Sehingga tidak bisa diketahui sejauh mana perkembangan kondisi korban.
Meski begitu, Yohana berjanji bakal membela KT bila benar penganiayaan dilakukan anggota TNI. Sebab, dia merasa wajib sebagai orang bertanggungjawab dan membela setiap permasalahan anak-anak.
"Selagi berhubungan dengan anak-anak tetap akan saya dampingi terus," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rahman mengatakan untuk hasil luka yang dialami korban D masih menunggu visum et repertum diajukan penyidik
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan dari tetangga kos korban, pelaku kerap menganiaya keponakannya.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan sejumlah warga kepada korban. Bahkan, ketua RT diduga ikut menganiaya.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaPolda Maluku berjanji memproses baik hukum maupun etik pada Briptu FH.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal dengan ulah keduanya.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya itu, RY saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca Selengkapnya