Yusril desak KPK usut dugaan kasus penipuan PT Sipoa
Merdeka.com - Belum putus asa, korban kasus dugaan penipuan dan penggelapan PT Sipoa kembali melakukan aksi yang keempat kalinya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (27/9).
Masih seperti tiga aksi sebelumnya, massa aksi menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut mengawasi proses persidangan karena menengarai ada hakim yang 'main mata', serta meminta pengacara kondang, Yusril Ihza Mahendra mendampingi kasusnya.
"Kami kembali meminta agar KPK turun menyelesaikan masalah ini, khususnya mengaudit hakim-hakim yang menangani kasus penipuan dan penggelapan PT Sipoa ini," kata salah satu pendemo dalam orasinya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
Para pendemo rata-rata korban PT Sipoa juga mengancam akan terus menggelar aksi secara berkelanjutan kasus tersebut selesai dan para korban kembali mendapatkan uangnya secara utuh. "Kami akan terus melakukan," katanya lagi.
Sementara Yusril yang kembali hadir di tengah-tengah para pendemo mengatakan, bahwa kasus PT Sipoa ini kasus besar dan ada indikasi pencucuian uang. Untuk itu, KPK memang harus ikut turun menangani.
"Saya setuju jika massa aksi (korban PT Sipoa) meminta KPK untuk turun menindak kasus ini, bahkan indikasi pencucian uang di sini sangat terlihat sekali," ungkap Yusril yang datang di PN Surabaya ini dalam rangka mendampingi bos PT gala Bumi Perkasa (GBT), Henry J Gunawan yang kembali menjalani sidang kasus Pasar Turi hari ini.
Pengacara yang juga Ketum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) ini juga mengaku telah banyak menerima kuasa dari korban PT Sipoa. "Sampai saat ini kisaran 30-an kuasa yang saya tanda tangani. Di kantor law firms saya di Bali, saya menerima belasan kuasa dari para korban penipuan Sipoa, di Surabaya saya menerima 20-an. Ini juga masih berlanjut, masih banyak yang menyusul," akunya.
Yusril juga mengungkap, penanganan kasus PT Sipoa ini masih pemain kecil yang diproses. Belum 'kakapnya'. Dalam kasus ini, dia menilai ada aliran dana masuk ke kentong (salah satunya) Tegus Kinarto Tee. Yusrilpun berjanji akan mendampingi dan menyelesaikan kasus ini sampai tuntas.
Yusril bahkan mengaku, juga sudah mengirimkan surat ke Mabes Polri dan kejaksaan. "Suratnya itu dari saya mewakiki kepentingan masyarakat korban PT Sipoa ini, saya harap ini dapat diselesaikan," katanya.
"Aliran dana di dalamnya besar sekali, ini juga nilai transfernya visa di telisik oleh PPATK, kalau ini tidak diungkap masyarakat akan terus menerus dijadikan korban," tandasnya.
Sekadar tahu, Teguh Kinarto Lee merupakan bos PT Joyo Masyhur yang tengah berseteru dengan Henry soal Pasar Turi. Bersama bos PT Siantar Top, heng Hok Soei, Teguh melaporkan Henry ke Bareskrim Mabes Polri soal kasus penipuan dan penggelapan proyek Pasar Turi yang saat ini tengah disidangkan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK akan sidik TPPU apabila ada indikasi menyembunyikan atau menyamarkan aset-aset bernilai ekonomis dari korupsi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaHasto dipanggil sebagai seorang konsultan dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca SelengkapnyaKasus yang menyeret dua pengacara yakni Indra Ari Murto dan Riansyah ini bermula dari penawaran investasi condotel oleh PT. Hitakara pada tahun 2012
Baca SelengkapnyaSaut yakin bahwa kasus ini akan diselesaikan secara tuntas. Mengingat taruhannya adalah nama baik kinerja pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaKPK sempat menggeledah ruang kerja Pius Lustrilanang. Penggeledahan dilakukan setelah sebelumnya tim penindakan KPK menyegel ruangan Pius.
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca Selengkapnya