Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yusril desak KPK usut dugaan kasus penipuan PT Sipoa

Yusril desak KPK usut dugaan kasus penipuan PT Sipoa Yusril Ihza Mahendra. ©2018 Merdeka.com/Mochammad Andriansyah

Merdeka.com - Belum putus asa, korban kasus dugaan penipuan dan penggelapan PT Sipoa kembali melakukan aksi yang keempat kalinya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (27/9).

Masih seperti tiga aksi sebelumnya, massa aksi menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut mengawasi proses persidangan karena menengarai ada hakim yang 'main mata', serta meminta pengacara kondang, Yusril Ihza Mahendra mendampingi kasusnya.

"Kami kembali meminta agar KPK turun menyelesaikan masalah ini, khususnya mengaudit hakim-hakim yang menangani kasus penipuan dan penggelapan PT Sipoa ini," kata salah satu pendemo dalam orasinya.

Para pendemo rata-rata korban PT Sipoa juga mengancam akan terus menggelar aksi secara berkelanjutan kasus tersebut selesai dan para korban kembali mendapatkan uangnya secara utuh. "Kami akan terus melakukan," katanya lagi.

Sementara Yusril yang kembali hadir di tengah-tengah para pendemo mengatakan, bahwa kasus PT Sipoa ini kasus besar dan ada indikasi pencucuian uang. Untuk itu, KPK memang harus ikut turun menangani.

"Saya setuju jika massa aksi (korban PT Sipoa) meminta KPK untuk turun menindak kasus ini, bahkan indikasi pencucian uang di sini sangat terlihat sekali," ungkap Yusril yang datang di PN Surabaya ini dalam rangka mendampingi bos PT gala Bumi Perkasa (GBT), Henry J Gunawan yang kembali menjalani sidang kasus Pasar Turi hari ini.

Pengacara yang juga Ketum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) ini juga mengaku telah banyak menerima kuasa dari korban PT Sipoa. "Sampai saat ini kisaran 30-an kuasa yang saya tanda tangani. Di kantor law firms saya di Bali, saya menerima belasan kuasa dari para korban penipuan Sipoa, di Surabaya saya menerima 20-an. Ini juga masih berlanjut, masih banyak yang menyusul," akunya.

Yusril juga mengungkap, penanganan kasus PT Sipoa ini masih pemain kecil yang diproses. Belum 'kakapnya'. Dalam kasus ini, dia menilai ada aliran dana masuk ke kentong (salah satunya) Tegus Kinarto Tee. Yusrilpun berjanji akan mendampingi dan menyelesaikan kasus ini sampai tuntas.

Yusril bahkan mengaku, juga sudah mengirimkan surat ke Mabes Polri dan kejaksaan. "Suratnya itu dari saya mewakiki kepentingan masyarakat korban PT Sipoa ini, saya harap ini dapat diselesaikan," katanya.

"Aliran dana di dalamnya besar sekali, ini juga nilai transfernya visa di telisik oleh PPATK, kalau ini tidak diungkap masyarakat akan terus menerus dijadikan korban," tandasnya.

Sekadar tahu, Teguh Kinarto Lee merupakan bos PT Joyo Masyhur yang tengah berseteru dengan Henry soal Pasar Turi. Bersama bos PT Siantar Top, heng Hok Soei, Teguh melaporkan Henry ke Bareskrim Mabes Polri soal kasus penipuan dan penggelapan proyek Pasar Turi yang saat ini tengah disidangkan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Buka Peluang Sidik TPPU di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
KPK Buka Peluang Sidik TPPU di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim

KPK akan sidik TPPU apabila ada indikasi menyembunyikan atau menyamarkan aset-aset bernilai ekonomis dari korupsi tersebut.

Baca Selengkapnya
IPW Minta Polisi Telusuri Sumber Uang Rp700 Juta ASN Pemkab Bogor yang Diperas Pegawai KPK Gadungan
IPW Minta Polisi Telusuri Sumber Uang Rp700 Juta ASN Pemkab Bogor yang Diperas Pegawai KPK Gadungan

Polres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Sekjen PDIP Hasto Terkait Kasus Korupsi DJKA
KPK Panggil Sekjen PDIP Hasto Terkait Kasus Korupsi DJKA

Hasto dipanggil sebagai seorang konsultan dalam kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel

Kuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Kreditur PT Hitakara Harap Putusan Majelis Hakim Ikuti UU Kepailitan
Kuasa Hukum Kreditur PT Hitakara Harap Putusan Majelis Hakim Ikuti UU Kepailitan

Kasus yang menyeret dua pengacara yakni Indra Ari Murto dan Riansyah ini bermula dari penawaran investasi condotel oleh PT. Hitakara pada tahun 2012

Baca Selengkapnya
Saut Situmorang Jadi Saksi Ahli Kasus Pemerasan di Polda Metro: Kita Minta KPK Kembali ke Jalan yang Benar
Saut Situmorang Jadi Saksi Ahli Kasus Pemerasan di Polda Metro: Kita Minta KPK Kembali ke Jalan yang Benar

Saut yakin bahwa kasus ini akan diselesaikan secara tuntas. Mengingat taruhannya adalah nama baik kinerja pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Penangkapan Pegawai Gadungan, KPK Bakal Dalami Dugaan Korupsi di Pemkab Bogor
Berawal dari Penangkapan Pegawai Gadungan, KPK Bakal Dalami Dugaan Korupsi di Pemkab Bogor

Seorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.

Baca Selengkapnya
Dua Kali Mangkir, Anggota BPK Pius Lustrilanang Akhirnya Penuhi Panggilan KPK
Dua Kali Mangkir, Anggota BPK Pius Lustrilanang Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

KPK sempat menggeledah ruang kerja Pius Lustrilanang. Penggeledahan dilakukan setelah sebelumnya tim penindakan KPK menyegel ruangan Pius.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Kantor Kejari, Temukan Bukti Kasus Suap Kajari Bondowoso
KPK Geledah Kantor Kejari, Temukan Bukti Kasus Suap Kajari Bondowoso

Saat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.

Baca Selengkapnya
Respons KPK Soal Aduan Jaksa Diduga Peras Saksi Sampai Rp3 M
Respons KPK Soal Aduan Jaksa Diduga Peras Saksi Sampai Rp3 M

KPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi

Baca Selengkapnya