Yusril tuduh Ahok seperti Malin Kundang, durhaka pada Mega & Prabowo
Merdeka.com - Perebutan kursi nomor 1 di Jakarta belum mulai, namun suasana panas sudah lama terasa bagi para bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Banyak para bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang saling sindir terhadap lawan mereka dalam bursa pilgub.
Kali ini Yusril Ihza Mahendra yang menyerang calon lawan politiknya dalam Pilgub nanti yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Yusril bahkan menilai Ahok tidak ada bedanya dengan 'Malin Kundang', tokoh cerita rakyat Sumatera Barat yang durhaka pada ibunya.
Secara politik Yusril menganggap Ahok telah durhaka kepada Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Megawati dan Prabowo adalah dua tokoh yang sangat berjasa mengantarkan Ahok duduk di kursi wakil gubernur DKI Jakarta, dan setelah Joko Widodo menjadi presiden, Ahok naik pangkat menjadi gubernur. Namun setelah jadi gubernur, Ahok mendurhakai Ibu Megawati dan Pak Prabowo. Padahal kedua tokoh tersebut tak ubahnya seperti ibu dan ayah yang telah mengantarkan anaknya menjadi sukses," papar Yusril, Minggu (10/4).
Pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, Ahok yang berpasangan dengan Joko Widodo mendapat dukungan penuh dari PDIP dan Gerindra. Namun September 2014, Ahok memutuskan hengkang dari Gerindra karena sudah tidak sejalan lagi dengan partai besutan Prabowo itu.
Yusril melihat Ahok congkak dengan mengultimatum agar PDIP segera memberi rekomendasi nama bakal calon gubernur yang akan berpasangan dengannya melalui jalur perseorangan. Ahok dan pendukungnya yang tergabung dalam 'Teman Ahok' mengeluarkan pernyataan yang merendahkan PDIP.
Bahkan, kata Yusril, Teman Ahok memuat karikatur berupa gambar banteng warna hitam yang dihipnotis, kemudian Ahok pun mengikuti pendapat para relawannya untuk maju melalui jalur independen. Karikatur tersebut membuat para petinggi PDIP tersinggung karena merasa didikte.
Yusril pun mengaku prihatin atas apa yang telah dilakukan Ahok terhadap dua partai yang dulunya mendukung penuh dirinya untuk maju dalam bursa pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.
"Cara-cara seperti itu bertentangan dengan etika dan moral politik, serta tidak baik bagi pendidikan bangsa ini," tegas Yusril.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan lebih memilih pasangan Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok secara tegas menyuarakan dukungannya terhadap Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca Selengkapnya