Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Zakir Naik: Islam adalah agama yang penuh damai

Zakir Naik: Islam adalah agama yang penuh damai Zakir Naik. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Ustaz kondang asal India, Dr Zakir Abdul Karim Naik atau biasa dikenal Zakir Naik menemui Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Gedung DPR/MPR, Jakarta. Kepada para wartawan, Zakir menegaskan Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian.

Dia membantah jika Islam dikait-kaitkan atau diidentikan dengan terorisme. Karenanya, dia menilai media telah menyebarkan hal yang keliru jika mengidentikan Islam dengan teroris.

"Bila kita melihat di media, mereka (media) telah menyebarkan hal yang keliru, sebab hari ini Islam adalah agama yang penuh damai," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (31/3).

Orang lain juga bertanya?

Pria kelahiran 18 Oktober 1965 itu mengatakan banyak orang yang menginginkan agar kedamaian tercipta di bumi. Namun, tetap ada juga orang yang menginginkan agar tak tercipta perdamaian.

"Karena mereka akan memanfaatkan situasi tidak ada kedamaian," katanya.

Sebagai contoh, Zakir mengatakan bahwa ada beberapa negara dan beberapa perusahaan yang pendapatan terbesarnya dari bisnis jual senjata. Jika situasi damai tercipta, maka senjata tidak akan dibeli.

"Sebagai contoh, beberapa negara, beberapa perusahaan, pendapatan terbesar dengan jual senjata. Apabila terjadi kedamaian, siapa yang akan membeli senjata?" katanya.

Selain mengunjungi Ketua MPR RI, pria yang menyandang gelar doktor medis ini juga akan mengunjungi Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, sebuah pondok pesantren di Ponorogo, Jawa Timur.

"Saya akan ke Gontor. Saya tidak bisa kasih komen, tapi saya tahu itu (Pondok Modern Darussalam Gontor), pesantren besar dan saya sangat menanti kunjungan tersebut. Saya berdoa itu akan menjadi kunjungan sukses," katanya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan

Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.

Baca Selengkapnya
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi

Islamophobia juga bisa disebabkan oleh propaganda media yang bertujuan membuat kerusakan.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya

Perdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf dan Grand Syekh Al-Azhar Tegaskan Islam Bukan Agama Kekerasan, Tapi Penuh Kasih
Wapres Ma'ruf dan Grand Syekh Al-Azhar Tegaskan Islam Bukan Agama Kekerasan, Tapi Penuh Kasih

Wapres Ma'ruf menegaskan Islam bukanlah agama kekerasan, melainkan agama yang penuh kasih,

Baca Selengkapnya
MUI: Cegah Dai Kedepankan Intoleransi, Provokasi dan Pecah Belah Umat
MUI: Cegah Dai Kedepankan Intoleransi, Provokasi dan Pecah Belah Umat

Kehidupan beragama tentu tidak bisa dilepaskan dari urgensi menjaga keutuhan persatuan bangsa

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN

PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.

Baca Selengkapnya
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut

Dzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya