Zalimnya bos First Travel pakai uang jemaah buat tumpuk kekayaan
Merdeka.com - Kasus penipuan terhadap puluhan ribu calon jemaah umrah yang dilakukan biro perjalanan umrah First Travel terus menyorot perhatian. Sebabnya, ribuan orang gagal berangkat umrah padahal sudah lunas menyetor sejumlah uang.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka yakni bos First Travel, Andika Surachman, Anniesa Desvitasari Hasibuan, dan sang adik Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki.
Terbaru, Mabes Polri mengungkap total jemaah First Travel yang mendaftar berjumlah 72.000. Temuan tersebut didapati penyidik ketika penyidik Bareskrim Polri menggeledah sejumlah rumah dan kantor milik bos First Travel.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang menjalankan ibadah umrah pertama kali? Ini adalah pengalaman pertama bagi Isa dalam menjalankan ibadah umrah, meskipun dia telah diajak berbagai kali untuk berpergian ke luar negeri sebelumnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
"Jadi bukan 70.000 orang," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/8) kemarin.
Tak cuma itu, dari total 72.000 calon jemaah umrah, yang sudah diberangkatkan oleh First Travel belum ada setengahnya. Sebab First Travel baru memberangkatkan total 14.000 orang.
Artinya, jumlah dana yang sudah disetorkan ke First Travel bisa mencapai triliunan rupiah atau lebih besar dari dugaan awal Rp 550 miliar. Namun hingga kini di mana uang milik jemaah itu tak diketahui keberadaannya.
Lebih anehnya lagi, jumlah uang yang ada di delapan rekening milik First Travel yang sudah disita kepolisian jumlahnya sangat minim, yakni cuma Rp 1,3 juta saja. Selain itu, utang juga ternyata menumpuk. First Travel berutang sekitar Rp 24 miliar. Utang itu untuk membayar penginapan para jemaah di Mekkah dan Madinah sejak 2015 sampai 2017.
Pasangan suami istri itu juga berutang ke seseorang yang tak disebutkan namanya oleh polisi. Bahkan, nominalnya mencapai Rp 80 miliar. Lantas kemana uang milik jemaah yang sudah disetorkan ke First Travel?
Wakil Ketua Pusat Pelaporan Analisa Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae mengatakan aliran dana para calon jemaah umrah yang mencapai miliaran rupiah ternyata diinvestasikan ke aset pribadi, seperti mobil dan rumah. Aliran dana tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan penelusuran uang dan aset milik bos First Travel.
"Selain digunakan untuk memberangkatkan umrah, dana juga digunakan untuk kepentingan pembelian aset pribadi," katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (20/8).
Dian menambahkan, langkah menelusuri uang dan aset milik bos First Travel merupakan inisiatif dari PPATK. Mengingat kasus penipuan yang merugikan ribuan jemaah dan tidak tahu tempat uang setoran umrah ke First Travel.
"Jadi pasca-kasus ini bergulir, PPATK telah secara proaktif melakukan penelitian terhadap puluhan rekening yang terkait First Travel di beberapa bank," katanya.
Polisi sendiri telah menyita empat mobil, rumah mewah di Sentul City serta beberapa buku tabungan milik Andika dan Anniesa. Namun, barang pribadi itu sudah menjadi jaminan atas utangnya. Dari tabungan yang berasal dari 8 rekening, hanya 1 rekening yang berisi saldo. Jumlahnya hanya Rp 1,3 juta.
Selain itu, polisi juga menyita aset milik sang adik, Kiki, seperti rumah dan lima mobil.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaHarvey Moeis tersangka kasus korupsi izin pertambangan Timah dengan kerugian negara ditaksir mencapai Rp271 T
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaAda tiga pegawai Bea dan Cukai yang turut andil dalam penyelundupan mobil mewah skala besar.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaPimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang kembali ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaDana pinjaman dari bank mengatasnamakan Yayasan Al-Zaytun itu digunakan Panji Gumilang dan keluarga untuk kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaKejati Bali masih mengembangkan kasus pungli terhadap turis asing yang ingin menggunakan fasilitas fast track di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga turut mencermati adanya perjanjian pranikah soal pemisahan harta dengan Sandra Dewi yang masih sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan dari Lapas Kelas IIB Indramayu, Kamis (9/11) kemarin.
Baca SelengkapnyaKejagung Geledah Rumah Harvey Moeis di Jakarta Barat, Dua Mobil Mewah Disita
Baca Selengkapnya