Zaman modern, orang Indonesia masih percaya nabi palsu
Merdeka.com - Munculnya nabi-nabi palsu yang tersebar di pelosok negeri, bukanlah sesuatu hal yang aneh lagi di Indonesia. Meskipun perkembangan zaman semakin modern, banyak masyarakat yang mengikuti jejak nabi palsu tersebut dengan berbagai alasan.
Sosiolog Musni Umar, mengatakan bahwa munculnya para pengikut-pengikut nabi palsu di Indonesia lantaran adanya faktor tingkat pendidikan masyarakat yang masih terbilang rendah walaupun zaman sudah semakin maju.
"Tingkat pendidikan masyarakat di Indonesia masih kurang memadahi, sehingga pemahaman agama di masyarakat sangat minim," kata Musni kepada merdeka.com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (5/8) malam.
-
Mengapa Islam diterima masyarakat Indonesia? Berkat para pedagang muslim inilah kemudian Islam diperkenalkan dengan cara bertahap dan perlahan ajaran Islam bertoleran serta persamaan derajat antara sesama makhluk. Hal ini menarik bagi masyarakat Indonesia mengingat selama ini kebudayaan Hindu-Budha justru lebih menekankan pada perbedaan derajat atau kasta.
-
Kenapa Islam mudah diterima di Indonesia? Para tarekat mulai mengadopsi pendekatan mistik dan keagamaan yang lebih lembut dalam menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat. Tarekat-tarekat ini membuka jalan bagi masyarakat pribumi untuk lebih mudah memahami ajaran Islam dan mengintegrasikannya dengan budaya lokal.
-
Bagaimana Islam menyebar di Indonesia? Penyebaran Islam di Indonesia pun cukup luas mulai dari Jawa hingga Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dan dari pulau-pulau kecil di timur hingga pulau-pulau besar di barat, Islam telah meresap dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
-
Apa ciri khas rakyat Indonesia? Bangsa Indonesia memiliki beragam ciri khas yang mencerminkan kekayaan budaya, sejarah, dan geografinya.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Agama apa yang paling banyak di dunia? Dari berbagai agama besar di dunia, Kristen memegang peran sentral sebagai agama dengan jumlah penganut terbanyak yang mencapai lebih dari dua miliar orang di seluruh dunia.
Wakil rektor Universitas Ibnu Chaldun tersebut menilai bahwa banyak masyarakat di Indonesia yang sangat religius namun memiliki paham agama yang sangat minim. Berbagai masalah yang menjerat, mengakibatkan mereka mencari jalan pintas melalui ritual-ritual yang bertentangan dengan agama.
"Banyak dari mereka yang religius namun tingkat pemahamannya masih sangat minim. Mereka mengaku mendapat wahyu atau wangsit dari malaikat Jibril, namun sesungguhnya itu adalah jin atau setan yang berhasil memperdaya manusia. Saking mereka salehnya, akhirnya mereka mengaku nabi di masyarakat," paparnya.
Dia pun berharap agar masyarakat ikut mengawasi mereka yang dianggap menyimpang dari ajaran agama agar kembali ke ajaran-ajaran agama yang dianut selama ini.
"Sebaiknya masyarakat, tokoh-tokoh agama, para pendidik selalu menghimbau mereka yang tersesat dan menyadarkan mereka. Menanamkan hal-hal positif kepada mereka, dan menjadi pemandu agar mereka tidak tersesat lagi. Dan kita harus ikut menciptakan kehidupan yang lebih harmonis, jangan main hakim sendiri," pungkas Musni.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin yang mengatakan bahwa Indonesia merupakan lahan yang subur untuk isu-isu spiritualis.
"Bagu saya dab ormas-ormas Islam, ini perlu intropeksi karena ini membuktikan bahwa dakwah kita belum luas dan mendalam, sehingga masih ada yang seperti itu," ucap Din usai memimpin Rapat Pleno V Dewan Pertimbangan MUI di Jakarta, Rabu (24/2).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agama saat ini lebih sering digunakan sebagai alat politik dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaRegenerasi menjadi isu utama di balik makin menyusutnya jumlah kelompok penghayat kepercayaan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasilnya, nilai-nilai universal agama dianggap menjadi salah satu sumber moralitas tertinggi dan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan masyarakat Islam Bonokeling di Banyumas Jawa Tengah. Masih memegang kepercayaan Jawa Kuno.
Baca SelengkapnyaPerdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan 96 Masyarakat Indonesia Percaya Tuhan
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaPenting membedakan hal yang relevan dan tidak sehingga tidak terjebak dalam paham radikal
Baca SelengkapnyaSebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.
Baca Selengkapnya