Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Zona Merah Covid-19 di Jabar Kembali Bertambah

Zona Merah Covid-19 di Jabar Kembali Bertambah Ruang Isolasi Corona. ©2020 Merdeka.com/klikdokter.com

Merdeka.com - Kasus pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat masih berlangsung fluktuatif. Berdasarkan hasil evaluasi, wilayah dengan kategori zona merah bertambah dalam dua pekan terakhir.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, zona merah tersebut ada di tiga kabupaten kota, yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. Padahal, beberapa pekan sebelumnya, zona merah hanya berada di Kota Depok.

"Satu minggu minggu lalu Kota Bekasi, namun saat ini ada pertambahan yaitu Kota Bekasi, Kabupaten bekasi, dan Kabupaten Karawang," katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (9/11).

Orang lain juga bertanya?

Dalam penanganan Covid 19, data per 9 November 2020 total kasus secara kumulatif berada di angka 40.093 dengan tambahan 465 kasus pada hari kemarin. Sedangkan reproduksi virus berada di angka 0,88.

Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Barat berada di angka di 73 persen. Angka itu masih jauh dari angka rata-rata nasional sebesar 83,8 persen. Dalam hal ini, Setiawan mengaku masih melakukan konfirmasi terhadap data-data.

"Jadi apakah data (tingkat kesembuhan) ini sudah semuanya (tercatat), karena kami yakin sebetulnya bahwa tingkat kesembuhannya di Jawa Barat ini seharusnya lebih dari data yang saat ini kami dapatkan," terangnya.

Pembahasan lainnya mengenai bed okupansi rate atau tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit. Jawa Barat mencatat di angka 57,38 persen. Naik sebanyak 2 persen dibandingkan data pekan lalu.

"Positivity ratenya kita masih tinggi itu masih di atas 10 persen, yang mana rekomendasi dari WHO ada di angka 5 persen," ungkapnya.

Wisatawan Positif dari DKI Jakarta

Berkaitan dengan libur panjang beberapa waktu lalu, ada 408 wisatawan yang reaktif berdasarkan rapid tes secara acak. Dari jumlah itu, hasil tes lanjutan dengan metoda swab, ada lima orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari lima orang tersebut, satu di antaranya ditemukan di kawasan Bogor dan diketahui berdomisili di DKI Jakarta. Penanganan lanjutan sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sisanya adalah wisatawan asal kota Cimahi yang ditindaklanjuti dengan pelacakan.

Di samping itu, ia mengklaim bahwa kapasitas testing saat ini totalnya sudah mencapai 564.007. "Mudah-mudahan peningkatan kapasitas testing ini terus bisa kita tingkatkan dari minggu ke minggu," imbuh Setiawan.

Ditinjau dari sisi ekonomi, pertumbuhan yang dialami Jawa Barat dalam triwulan ketiga berada di angka 4,08. Ia berharap triwulan berikutnya capaian tersebut bisa lebih baik.

Walaupun masih minus, saat ini di angka 4,08 dan mudah-mudahan nanti di triwulan ke empat kita bisa terus meningkatkan lagi dan saat ini sedang dilakukan beberapa skenario untuk meningkatkan perekonomian kita, tapi di sisi lain tetap untuk penanganan kesehatan ini menjadi yang utama," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
BPBD Ungkap Tiga Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD Ungkap Tiga Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

BPBD Provinsi Jakarta mengungkapkan tiga sumber ancaman gempa di Jakarta

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat

Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024

Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Jawa Barat Siaga Bencana Hingga Mei 2025
Jawa Barat Siaga Bencana Hingga Mei 2025

Pemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Waspada Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Wilayah Ini Jadi yang Terparah
Waspada Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Wilayah Ini Jadi yang Terparah

Ditemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi

Pj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya