Zuhairi Misrawi: Mahfud MD itu kader NU
Merdeka.com - Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi bersaksi jika Mahfud MD adalah kader NU. Pernyataannya itu disampaikan untuk merespons penolakan terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
"Saya bersaksi Pak Mahfud MD itu kader NU, menjadi penasehat ISNU dan pernah menjadi penasehat GP Ansor," seperti dikutip dari akun twitternya @zuhairimisrawi, Kamis (9/8).
Oleh karena itu, dia mengungkapkan, warga NU akan mendukung Pak Mahfud di Pilpres 2019. "Warga NU akan mendukung Pak Mahfud," pungkasnya.
-
Kenapa Mahfud MD ajak WNI di Malaysia untuk memilih? Oleh sebab itu, dia meminta agar seluruh warga negara Indonesia yang berada di Kuala Lumpur untuk memilih pada 14 Febuari 2024 mendatang.
-
Apa yang akan dilakukan Mahfud jika terpilih jadi Wapres? “Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,“ pungkas Mahfud MD.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Siapa yang mendukung Ganjar-Mahfud? 'Pak Ganjar dan Mahfud Md mengingat pentingnya perlindungan dan kepastian hukum bagi para wirausaha baru,' ujar Roby.
-
Kenapa Mahfud MD dipilih sebagai cawapres Ganjar? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. 'Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,' kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
Sebelumnya, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid menegaskan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) tulen. Menurut Yenny, Mahfud MD itu sejak pelajar sudah menjadi kader NU.
"Pak Mahfud NU tulen. Beliau menjabat pembina Ikatan Sarjana NU. Memang kader NU, tak perlu diragukan ke-NU-an nya," kata Yenny di Restoran Kunskrting, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/8) malam.
Yenny pun menyambut positif jika Mahfud MD yang dipilih Capres petahana Jokowi sebagai Cawapres. Menurutnya, Mahfud tak hanya kader NU, tapi tokoh Islam yang bisa melintas batas dan menjalin komunikasi dengan kelompok Islan lainnya seperti Muhammadiyah, Persis, dan lainnya. Karena itulah ia menilai Mahfud merupakan sosok ideal sebagai Cawapres.
"Itu pandangan subjektif saya. Tapi kalau pandangan objektif kita menilai seorang sosok Mahfud MD, ada banyak kriteria yang patut kita puji. Yang pertama track recordnya bersih. Yang kedua Pak Mahfud punya pengalaman baik di legislatif, eksekutif, maupun yudikatif," jelasnya.
"Ini kan sangat komprehensif pengalaman beliau. Pernah jadi anggota DPR, pernah jadi menteri, pernah juga jadi hakim konstitusi. Ini akan sangat melengkapi cara beliau melihat masalah. Ini yang dibutuhkan negara kita," imbuhnya.
Yenny mengatakan, warga NU berjumlah jutaan orang dan tak bisa diwakili kader parpol yang duduk di PBNU. PBNU juga menurutnya berasal dari berbagai macam orang. Sehingga dia mengatakan yang mengatakan tak akan mendukung Jokowi jika Cawapres bukan kader NU bukanlah mewakili PBNU tapi PKB.
"Ini bukan PBNU. Ini adalah orang-orang PKB yang kebetulan menjadi pengurus PBNU. Berbeda karena PBNU sendiri kalau kita membaca sikap atau kalimat-kalimat dari Kiai Said Agil Siradj, kemudian Kiai Ma'ruf Amin, itu kan justru menyatakan PBNU enggak ada ancam mengancam, PBNU bukan partai politik. PBNU membebaskan presiden untuk memilih calonnya," ujarnya.
Ada pengurus parpol yang jadi pengurus PBNU dan seolah-olah mewakili PBNU. Namun, kata Yenny, warga NU di tingkat akar rumput memiliki pandangan beda terhadap Mahfud MD dan akan sangat mendukung jika Mahfud dipilih Jokowi jadi Cawapres.
Mengenai inisial M yang menjadi cawapres Jokowi, Yenny mengatakan tak mau menebak-nebak. "Enggak tahu saya. Ini kita hanya berandai-andai, mana saya tahu. Mana bisa kita tebak hati Pak Jokowi, hanya wacana berkembang. Kalau memang keputusan Pak Mahfud kita akan dukung seribu persen," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud MD menegaskan dirinya bukan seorang Nahdlatul Ulama (NU) naturalisasi.
Baca SelengkapnyaPosisi Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar diakui Nusron bakal memecah suara NU.
Baca SelengkapnyaMahfud MD sempat gagal jadi cawapres karena dianggap tidak mewakili NU.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengungkapkan terdapat empat basis suara yang bisa disumbangkannya untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaYenny berujar, kedatangan Abuya Muhtadi merupakan bentuk nyata pemberian dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaMuqit pun bercerita sering pulang kampung dan berbincang dengan masyarakat lapisan bawah.
Baca SelengkapnyaMahfud MD kerap diragukan status NU-nya. Namun dia menegaskan, sejak lahir sudah menjadi keluarga NU.
Baca SelengkapnyaDukungan itu dengan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3 di Pondok Pesantren Sulaiman Trenggalek, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 03 Mahfud MD optimistis bisa optimal meraup suara dari kalangan santri.
Baca SelengkapnyaSekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, akan membuktikan bahwa yang lebih muda lebih bergairah.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Golkar Nusron Wahid meyakini Prabowo-Gibran juga bakal mendapatkan suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaAnak Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid resmi mendukung Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya