Zulkifli Hasan: kalau Indonesia mau maju, copy paste saja Muhammadiyah

Merdeka.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai organisasi Muhammadiyah bisa dijadikan contoh oleh pemerintah dalam kehidupan berdemokrasi. Hal itu dia sampaikan saat membuka muktamar XV Tapak Suci Pemuda Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jumat (23/2).

Besan politikus senior Amien Rais ini menyebut beberapa nama sesepuh Muhammadiyah yang diakuinya sebagai tokoh-tokoh yang melahirkan empat pilar demokrasi; Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo dan Kahar Mudzakkir.

"Jadi sebetulnya kalau Indonesia ini mau aman, maju, tertib, tidak usah DPR atau apapun itu studi ke luar negeri, cukup contohi atau belajar ke Muhammadiyah," kata Zulkifli Hasan.

Dicontohkan mengenai sila ke-4 Pancasila. Menurutnya, kenapa Indonesia selalu gaduh, itu karena Indonesia sudah jauh dari nilai-nilai musyawarah mufakat yang diamanahkan di sila ke-4 Pancasila. Sementara oleh Muhammadiyah, musyawarah dan mufakat perwakilan itu sudah dijalankan misalnya dalam perhelatan Muktamar.

"Ini karena Muhammadiyah gunakan sila ke-4 jadi tidak perlu ramai, tetap kompak. Oleh karena itu partai-partai, berbangsa dan bernegara, ormas-ormas atau apapun, kalau meniru saja Muhammadiyah, Insya Allah Indonesia akan jadi negara yang berjaya," tandas Zulkifli Hasan.

Contoh lain dari Muhammadiyah yang bisa ditiru untuk Indonesia adalah di sekolah-sekolah yang didirikan Muhammadiyah. Menurutnya siapa saja boleh kuliah di Universitas Muhammadiyah. Seperti di Universitas Muhammadiyah Sorong, 86 persen mahasiswanya adalah non-Muslim.

"Olehnya saya memberanikan diri sampaikan ke kawan-kawan, ke tokoh-tokoh, ke pimpinan lembaga, kalau Indonesia mau maju, sudahlah enggak usah jauh-jauh, copy paste saja apa yang dilakukan Muhammadiyah," pungkasnya.