Zulkifli Hasan pasang badan buat Jokowi, kecam pengamat kabut asap
Merdeka.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, merasa geram dengan banyaknya pengamat umbar pendapat tentang kabut asap, disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan, di Pulau Sumatera maupun Kalimantan. Menurut dia, mereka hanya bisa bicara, tetapi tidak memberikan solusi jitu mengatasi keadaan itu.
"Banyak orang yang mengaku menjadi pengamat berkoar-koar tentang asap, tetapi mereka tidak pernah datang ke hutan yang terbakar, atau dengan kata lain mereka hanya bisa berbicara, tetapi tidak bisa bertindak," kata Zulkifli saat kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, seperti dilansir dari Antara, Rabu (4/11).
Bahkan, politikus Partai Amanat Nasional itu juga kesal dengan orang yang selalu menyalahkan pemerintah pusat, khususnya Presiden Joko Widodo, yang dinilai tidak serius menangani kabut asap dan kebakaran hutan dan lahan. Padahal menurut dia, mereka tidak pernah mencium asap dari kebakaran hutan, apalagi datang ke lokasi kejadian.
-
Siapa yang mendampingi Zulkifli Hasan? Dalam peninjauan, Mendag Zulhas didampingi Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan jajarannya serta Anggota DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemendag Ani Mulyati.
-
Siapa yang menunggu Zulkifli Hasan? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Kenapa Zulhas merasa PKB belok tanpa kasih sein? 'Nanti PAN ke sini, PKB ke sini, Demokrat ke sini, haknya masing-masing. Cuma kemarin tuh kita kan satu rombongan sama PKB Cak Imin, ini belok, kalau rombongan mobil bareng-bareng ini beloknya nggak ngasih sein. Ya kalau lampunya mati mbok ngasih tangan, ini belok nggak ngasih-ngasih sein,'
-
Apa yang dilakukan Zulkifli Hasan di Harbolnas 12.12? Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan turut memeriahkan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 12.12 dengan cara yang unik. Zulkifli Hasan mendadak menjadi host live shopping dadakan di Shopee Live, Senin (11/12/23).
-
Siapa yang menemui Mendag Zulkifli Hasan? Tony Blair berkunjung ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk diskusi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Jumat (21/7).
Zulkifli meminta, orang-orang yang hanya bisa mendengar dan melihat tanpa berbuat sesuatu, minimal memberikan solusi kepada pemerintah. Bahkan menurut dia, Malaysia dan Australia yang membantu memadamkan kebakaran hutan pun menyerah dengan kondisi seperti itu.
"Kebakaran hutan pada tahun ini memang diakui sangat parah. Karena kemarau panjang ditambah banyak oknum yang melakukan pembakaran hutan dengan sengaja, sehingga api mudah menjalar ke lokasi lain," tambah Zulkifli.
Zulkifli mengatakan, upaya terus dilakukan oleh pemerintah dalam memadamkan api. Namun yang paling efektif jika hujan turun.
"Saat ini pemerintah tengah mencari solusi untuk antisipasi kebakaran hutan kembali, sehingga tidak ada lagi bencana kabut asap akibat kebakaran hutan," tutup Zulkifli.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, bahwa usulannya tersebut disetujui oleh pihak yang hadir dalam rapat itu.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut Cak Imin seakan-akan belok tanpa memberi lampu sein.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sekjen PKS mengatakan Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan membantah tuduhan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan nama Ketum PSI Kaesang Pangarep untuk Pemilihan Kepala Daerah
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaZulhas, sapaan akrabnya, juga mengungkit soal cibiran yang menyebut PAN hanya bisa joget-joget
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaTerlihat momen Ketum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membungkuk ke Jokowi.
Baca SelengkapnyaZulhas pun berkelakar ketika salat magrib setelah imam baca Al Fatihah ada makmum yang diam.
Baca SelengkapnyaBawaslu Jateng menyatakan tidak ada unsur pelanggaran kampanye pada peristiwa itu, karena Rakernas DPP APPSI bukan merupakan kegiatan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaZulhas menanyakan jika masyarakat banyak yang mengejek kapan Indonesia akan lebih maju?
Baca Selengkapnya