Zulkifli Hasan Soal Calon Kepala Otorita IKN: Ridwan Kamil dan Risma Hebat
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut Gubernur Jawa Barat dan mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini cocok menjadi calon kepala otorita ibu kota negara (IKN). Menurut Zulkifli, Ridwan Kamil dan Risma merupakan orang hebat yang membawa perubahan di Bandung dan Surabaya
"Bandung itu hebat, gara-gara ada Kang Emil. Surabaya hebat gara-gara ada ibu Risma," ujar Zulkifli di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (29/1).
Menurut Zulkifli masih banyak lagi tokoh yang berpotensial menjadi calon kepala otorita. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo yang akan menunjuknya.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kapan PKB membantah Cak Imin maju Pilgub? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tidak menolak IKN? 'Itu kita melihat semangat pemerataan dan Gus Imin kan enggak pernah sekali pun menyatakan dia menolak IKN, tapi yang perlu dilakukan adalah meninjau ulang dan melakukan penelitian atau pun hal hal yang terkait substansi dalam sebelum itu diputuskan atau dijalankan oleh amanat UU,' ujar Jubir Timnas AMIN Billy David.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Siapa yang menolak menjadi PNS? Samad mengungkapkan bahwasanya sang ibu memintanya menjadi PNS, namun ia menolak.
"Jadi banyak orang hebat. terserah presiden mau yang mana saja. Banyak orang hebat," katanya.
PAN tidak mau mengusulkan nama kadernya sebagai calon kepala otorita. "Itu kan kewenangan presiden, terserah beliau saja," kata Zulkifli.
Sementara Wakil Ketua MPR RI ini mendukung pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Jakarta dinilai sudah banyak beban dan terus terancam banjir akibat penurunan tanah.
"Jakarta sudah padat begini ya sudah sulit untuk menatanya bagaimana menatanya lagi penduduknya sudah puluhan juta. Jadi ada alternatif IKN yang baru saya setuju mendukung dan itu sudah suatu keniscayaan keharusan bagi Indonesia. Mungkin kalau keuangan kita masi sulit waktunya saja, anggarannya mungkin diatur secara bertahap. Bahwa kita pindah ibu kota itu penting," kata Zulkifli.
Empat Kader PDIP Kandidat Kepala Otorita IKN
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan sejumlah nama kader yang masuk dalam bursa calon kepala otorita Ibu Kota Negara. Nama itu adalah mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Mensos dan mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, hingga Wali kota Semarang Hendrarprihadi.
Hasto mengatakan, empat kader PDIP ini sangat berprestasi sebagai kepala daerah. Namun, PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo.
"Tetapi keputusan berada di tangan Pak Jokowi. Yang jelas PDI Perjuangan memiliki kader-kader yang mumpuni, yang memiliki kemampuan teknokratik, kepemimpinan yang kuat, kepemimpinan yang memahami desain suatu tata letak kota yang betul-betul memperhatikan kebahagian warganya, itulah yang dimiliki oleh bu Risma, Pak Ahok, Pak Anas, Pak Hendi wali kota Semarang," ujar Hasto di Jakarta, Sabtu (29/1).
Hasto menyebut sesungguhnya PDIP masih banyak kepala daerah yang berhasil di luar empat nama tersebut. PDIP dengan sekolah partainya mengembangkan anggotanya yang menjadi struktur partai, calon legislatif dan calon kepala daerah.
"Tetapi sekali lagi, sepenuhnya kami serahkan keputusannya kepada Pak Jokowi," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas menilai wajar bila ada perbedaan pendapat dalam pilkada.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan usulan tersebut boleh-boleh saja disampaikan.
Baca SelengkapnyaZulhas membantah bila pembahasan KIM untuk Pilgub Jakarta menjadi buntu.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil digadang-gadang cocok maju di Pilkada Jakarta. Ridwan Kamil dianggap cocok head to head dengan Anies.
Baca SelengkapnyaZulhas Klaim Ridwan Kamil Sudah Disepakati Maju di Pilkada Jakarta, Airlangga Tegaskan Tunggu Survei
Baca SelengkapnyaKendati demikian, hingga saat ini Partai Golkar belum mengambil keputusan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaEddy mengakui, bahwa PAN mengusung Zita Anjani untuk menjadi pasangan di Pilgub Jakarta.
Baca Selengkapnya"Nah khusus DKJ ini ada wacana kuat untuk mendorong Pak Ridwan Kamil," kata Sekjen PAN
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, PAN telah menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah.
Baca SelengkapnyaPeluang Babah Alun tertutup setelah nama Ridwan Kamil menguat sebagai bakal calon Gubenur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut Cak Imin seakan-akan belok tanpa memberi lampu sein.
Baca Selengkapnya