Zulkifli sebut orang yang larang menyalatkan jenazah tak paham agama
Merdeka.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bereaksi keras tentang insiden almarhum nenek Hindun yang dikabarkan ditolak disalati di musala karena dukungan di Pilgub DKI 2017. Menurut Zulkifli, setiap umat muslim wajib menyalatkan orang Islam yang sudah meninggal.
"Larangan salatin nenek? Menyalatkan jenazah itu wajib, fardlu kifayah. Tidak boleh nolaknolak. Ya. Itu orang enggak ngerti agama itu, nolak-nolak begitu," kata Zulkifli Hasan, Senin (13/3).
Karena menyalatkan jenazah merupakan kewajiban, Zulkifli mengatakan, ia bersedia datang untuk menyalatkan jenazah yang dilarang.
-
Siapa yang dianjurkan sholat jenazah? Meski hukumnya fardhu kifayah (kewajiban kolektif), sholat ini tetap dianjurkan bagi siapa pun yang mengetahui kematian saudara sesama Muslimnya.
-
Siapa yang wajib sholat jenazah? Artinya, kewajibannya tidak mengikat ke semua orang. Hukum fardhu ini dapat gugur dari orang yang lain jika sudah ada yang melaksanakannya.
-
Siapa yang bisa sholat jenazah? Sholat jenazah ini tetap dianjurkan untuk dilakukan bagi siapa saja yang melihat kematian dari saudaranya sendiri.
-
Siapa yang berhak mendapatkan sholat jenazah? Sholat jenazah adalah kewajiban fardhu kifayah bagi umat Muslim, yang berarti kewajiban ini akan terhapus jika sudah ada sebagian orang yang melaksanakannya.
-
Siapa yang meninggal dalam undangan tahlil? Dengan mengharap Ridlo dan Rahmat Allah SWT, kami mengharap kehadiran Bapak /Saudara untuk memberikan do’a pada acara seratus hari meninggalnya :Almh. Ratno Susilo
-
Apa itu sholat jenazah? Sholat jenazah adalah ibadah yang dihukumi fardhu kifayah.
"Kalau enggak, saya yang datang. Saya yang menyalatkan, kalau betul. Enggak boleh. Itu fardu kifayah, harus," tutur dia.
Dia juga menambahkan, kejadian tersebut tidak boleh terjadi, karena Indonesia adalah negara yang berazaskan Pancasila. Selain itu, layak atau tidaknya seseorang masuk surga, sepenuhnya hak Tuhan Yang Maha Esa.
"Kalau orang itu masuk surga atau tidak, biar Allah yang menentukan," kata Ketua MPR ini. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaPAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Timnas AMIN menyebut guyonan Zulhas soal salat melanggar KUHP dan UU ITE.
Baca SelengkapnyaPAN mengajak semua pihak untuk mengedepankan Tabayun dan Husnuzon.
Baca SelengkapnyaAdapun caleg gagal tersebut diketahui bernama Ahmad Rizal berasal dari NasDem.
Baca SelengkapnyaZulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama
Baca SelengkapnyaTahlilan merupakan amalan kelas internasional. Pasalnya ulama sekaliber IbnuTaimiyah dan Ibnul Qayyim al-jauziyah setuju hadiah pahala bacaan Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaMereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca SelengkapnyaDzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaNurul Arifin mengeluhkan terkait polemik salam lintas agama yang belakangan diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Baca Selengkapnya