1 Juta KTP dukungan Ahok mau diapakan? ini kata Teman Ahok
Merdeka.com - Bakal calon incumbent di Pilgub DKI 2017, Basuki T Purnama (Ahok) akhirnya memilih jalur partai politik. 1 Juta dukungan KTP yang telah dikumpulkan Teman Ahok pun menjadi sia-sia saja.
Teman Ahok sendiri belum mengetahui akan dibuat apa satu juta KTP dukungan tersebut. Sampai saat ini, masih disimpan dan belum diputuskan mau dikemanakan.
"Fotokopi KTP dukung Ahok jadi Gubernur DKI 2017 yang sudah kita kumpulkan ini masih kita simpan. Kita masih runding dengan kawan-kawan mau diapakan, setelah itu baru kita jelaskan lagi ke publik," kata Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, saat ditemui di kantor Teman Ahok di perumahan Graha Pejaten Nomor 3, Jakarta Selatan, Kamis (28/7).
-
Bagaimana mengatasi pinjol jika KTP disalahgunakan? 'Tenang saja, jadi untuk menghentikan penagihan tersebut, atau kalian merasa risih, tidak usah pusing, kalian lapor ke polisi dulu, terkait penggunaan data pribadi Anda untuk pinjaman online tersebut,' kata Darmawan Yusuf.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa itu KTP Sakti? 'Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,' ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Ganjar berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Lanjut Singgih, 1 juta fotokopi KTP hasil dukungan masyarakat Jakarta tersebut saat ini masih tersimpan dengan aman oleh Teman Ahok. Dia meyakini, akan menjaga amanan warga DKI itu agar tidak disalahgunakan.
"Ya kami masih memikirkan 1 juta fotokopi KTP ini mau diapakan. Kan ini menyangkut dukungan masyarakat Jakarta ke bapak (Ahok). Sebab itu kita jaga dengan baik agar tidak disalahgunakan," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, koordinator Teman Ahok, Aditya Yogi Prabowo juga mengatakan, 1 juta fotokopi KTP warga Jakarta itu sudah disimpan di database.
"Sudah kita simpan di database 1 juta KTP itu. Per kelurahan, kecamatan, RT, RW, semua lengkap, enggak ada masalah, aman," kata dia.
Sebelumnya, sudah ada 3 partai politik yang secara tegas mendukung Ahok maju menjadi Cagub DKI Jakarta 2017. Tiga partai politik itu yakni NasDem, Hanura, dan Golkar.
Ahok sendiri sudah menyatakan akan maju pada Pilgub DKI 2017 melalui jalur partai. Hal ini otomatis membuat 1 juta fotocopi KTP yang sudah dikumpulkan Teman Ahok selam 4 bulan sudah tidak lagi digunakan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaHeru mengklaim sudah menghubungi Kadis Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin tiga hari lalu dan menyimpulkan tidak terjadi kebocoran data KTP warga.
Baca SelengkapnyaBudi menilai, selama pencatutan KTP itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku pada Pemilu, maka dipersilahkan saja.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk fair dan mengkontrol proses pencalonan.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaAhok mengaku heran bakal pasangan calon jalur independen Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun-Kun Wardana bisa dengan mudah lolos tahapan Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaNIK dua putra Anies Baswedan sebelumnya diduga dicatut seolah-olah mendukung calon independen gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun di Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya