1 Tahun berkuasa, manajerial kabinet Jokowi masih bermasalah
Merdeka.com - Belum genap setahun berkuasa, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah mengutak atik kabinet yang dipimpinnya. Pertengahan tahun ini, Jokowi telah mengganti tiga menteri koordinator, dua menteri teknis dan satu sekretaris kabinet.
Akan tetapi, reshuffle kabinet yang dilakukan bukan memberikan stabilitas politik maupun perekonomian, tetapi justru menimbulkan kegaduhan baru. Di mana menteri koordinator yang seharusnya mengoordinasikan antarkementerian saling berseberangan dalam kebijakannya.
"Ini merupakan kritik terbesar, di mana telah terjadi kegaduhan, para menteri saling berbantah, sehingga secara manajerial kabinet ini belum sehat, terlepas bagaimana substansi seorang Rizal Ramli membuka fakta baru," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (20/10).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Secara organisasi, Rizal selaku menteri koordinator telah gagal melakukan fungsi manajerial di pemerintahan Jokowi-JK. Justru, mantan Menteri Keuangan di era Gus Dur ini malah memposisikan diri sebagai seorang pengamat, bukan orang dalam pemerintahan.
"Rizal justru menjalankan fungsi pengamat dengan membuka fakta di media. Rizal memposisikan diri sebagai pengamat, bukan orang dalam, sehingga sistem gagal terjadi," kritik Yunarto.
Kondisi yang terjadi di lingkungan pemerintahan ini menjadi catatan penting yang harus diperbaiki Jokowi dalam empat tahun sisa masa jabatannya. Di mana ritme kerja kabinet perlu diselaraskan, apalagi Indonesia tengah menghadapi instabilitas politik dan perekonomian global.
"Ini bagaimanapun menjadi catatan buat manajemen kepemimpinan Jokowi dalam hal mengatur ritme kinerja kabinet yang masih betul-betul berada pada disharmonisasi," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peluang reshuffle terbuka usai Jokowi meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 105 P.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah akan habis pada September 2023.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaReshuffle kabinet saat ini masih hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana meluruskan kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaSelama ini Jokowi melihat kendala terbesar sulitnya kota menjadi maju pemimpinnya.
Baca SelengkapnyaPresiden terlebih dulu mengucapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama yang baik selama kepemimpinannya.
Baca SelengkapnyaJokowi turut menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik selama kepemimpinannya dalam 10 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSandi menyampaikan, saat ini pemerintah tengah fokus menyiapkan sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Selengkapnya