10 Bulan jadi Oposisi di Pilpres 2019, Sekjen PAN Bilang 'Sesak Napas'
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan sejarah partainya selalu berada di pemerintahan. Dia menyebut baru di Pemilu 2019, PAN berperan sebagai kubu oposisi mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden.
"Memang kalau kita lihat saat ini historical, kita bicara historis, dari berdirinya PAN sampai dengan tahun 2018 kemarin, PAN itu belum pernah berada dalam oposisi. Hanya di tahun 2019, Pemilu, PAN pertama kali berada di luar pemerintahan," kata Eddy di kantor Para Syndicate, Jakarta, Jumat (19/7).
10 bulan menjadi oposisi, kata Eddy, PAN merasa seperti sesak napas. Meski begitu, Eddy mengklaim menjadi oposisi tak menyurutkan semangat kader PAN untuk berjuang.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Kapan PAN menggelar perayaan ulang tahunnya? PANtura merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-25 PAN yang digelar pada 28-29 Agustus 2023.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Apa yang dilakukan PAN dalam perayaan ulang tahunnya? Kegiatan yang diisi dengan agenda musik dan perlombaan tradisional tersebut berlangsung meriah dan seru.
"Saya kira itu, baru kita merasakan di luar pemerintah seperti apa. Kalau ditanya pandangan pribadi ketika itu selama 10 bulan, kita berada di luar pemerintahan, ya pendapat pribadi saya, sesak napas. Bukan berarti karena kita sesak napas patah semangat. Tidak bisa menunjukkan jati diri dan identitas partai," jelas Eddy.
Eddy menyebut PAN hingga kini belum menentukan arah koalisi usai putusan gugatan sengketa Pilpres oleh Mahkamah Konstitusi. PAN punya 3 opsi yang bakal dipilih di Rakernas, yakni gabung koalisi pemerintah, oposisi atau penyeimbang.
"Apapun yang kita akan putuskan besok dan opsinya saya kira sudah jelas. Berada di oposisi yang tidak bergabung dengan pemerintah, bergabung dengan pemerintah atau kita berada di tengah-tengah konstruktif kritis," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas mengakui saat KPU mengumumkan, suasana senyap karena masih belum percaya Prabowo menang
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyambangi kediaman budayawan Butet Kartaredjasa di Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan pernah menjadi oposisi di masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, pada 2004-2014
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan memastikan, PAN sudah mempertimbangkan secara matang sebelum menyatakan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan kesetiaan partai PAN selama belasan tahun mendukungnya sebagai presiden
Baca SelengkapnyaMuzani menilai, pernyataan JK tidak fair lantaran belum pernah menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaPrabowo di Rakernas PAN: Kesetiaan Harus Dibalas Kesetiaan
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto menyindir pihak yang pamrih dalam berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPAN mendorong kadernya Zita Anjani untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaZulkifli menyatakan bahwa partainya bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang dalam Pilpres mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca Selengkapnya