10 WNI disandera di Filipina, Komisi I minta Kemenlu bergerak cepat
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid mendesak agar Menlu bergerak cepat untuk tangani 10 WNI awak kapal Pandhu Brahma 12 dikabarkan disandera oleh kelompok jaringan Islam militan Abu Sayyaf di perairan Filipina. Saran dari Meutya ini berangkat dari dirinya yang pernah menjadi korban penyanderaan pria bersenjata ketika sedang bertugas di Irak.
"Sebagai pimpinan Komisi I juga sebagai orang yang pernah disandera kelompok garis keras, tentu saya berharap Kemenlu bergerak cepat," kata Meutya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (29/3).
Akan tetapi Meutya berharap agar informasi tak sembarangan disampaikan melalui jejaring media. Sebab Sayyaf bisa melacaknya dan akan berdampak bagi sandera.
-
Apa yang dikritik Meutya Hafid ke Menkominfo? 'Harusnya ada sikap meminta maaf, karena secara jujur harus diakui kita belum mampu mengamankan data-data pribadi masyarakat dengan maksimal,' ujar Meutya.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Kenapa Meutya Hafid sering kritis ke Menkominfo? Ia tergolong orang yang fokus terhadap kebocoran data pribadi. Setiap ada ramai isu kebocoran data pribadi, Meutya kerap bersikap kritis. Tak jarang Menkominfo seperti Johnny Plate dan Budi Arie Setiadi disemprot olehnya saat Rapat Dengar Pendapat di DPR.
-
Kenapa Meutya meminta TikTok, Meta, X, dan IG lawan judi online? Ia pun menyebut TikTok, Meta, X, dan Instagram berkontribusi dalam mempromosikan judi online di Indonesia. Meutya ingin platform-platform tersebut tidak hanya menjadikan negeri ini pasar, melainkan juga mengambil peran dalam memerangi judi online.
-
Apa fokus kerja Meutya Hafid di Kominfo? Selain itu, Meutya menyebut pihaknya akan memfokuskan pada kerja-kerja merealisasikan aspirasi masyarakat yang ia tampung selama menjadi Komisi I DPR RI.
-
Apa yang akan dilakukan Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital? 'Judi online menjadi titipan Pak Presiden. Yang lain nanti menyusul,' ujar dia.
"Dalam kondisi begini memang kita tidak perlu banyak berpendapat di publik karena informasi-informasi seperti strategi penanganan dan sebagainya, dapat dipantau oleh penyandera. Setiap ucapan ataupun pendapat, jika salah dapat membahayakan nyawa dari WNI kita yang tengah disandera," ujarnya.
Politikus Golkar ini yakin Menlu memiliki banyak pengalaman untuk merumuskan strategi menyelamatkan sandera. Dia juga meminta agar masyarakat Indonesia turut berdoa.
"Memang kelompok Abu Sayyaf termasuk kelompok yang sangat keras, karena itu perlu ada konfirmasi, apakah betul kapal beserta WNI ada di bawah kendali Abu Sayyaf," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia membenarkan adanya 10 Warga Negara Indonesia (WNI) disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. 10 WNI tersebut disandera bersama 7 ribu ton batu bara.
"Pada hari Senin, 28 Maret 2016, Kemlu menerima informasi awal dari sejumlah pihak mengenai adanya 2 kapal berbendera Indonesia yang dibajak dan 10 WNI awak kapal yang disandera di perairan Filipina. Benar bahwa telah terjadi pembajakan terhadap kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12 yang membawa 10 orang awak kapal berkewarganegaraan Indonesia," kata juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir kepada merdeka.com.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR meminta Menteri Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Meutya Hafid untuk transparan terhadap orang-orang yang terlibat dalam kasus judi online.
Baca SelengkapnyaMeutya menegaskan telah memiliki komitmen bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan terbuka dalam penanganan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja pada bidang terkait judi online di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online.
Baca SelengkapnyaMeutya Hafid mengungkapkan rasa gugupnya saat menghadiri rapat pertama dengan Komisi I DPR RI, meskipun sebelumnya ia menjabat sebagai ketua komisi tersebut.
Baca SelengkapnyaSemenjak Twitter dibeli Elon Musk dan berganti X, media sosial itu tak memiliki perwakilan kantor di Indonesia. Berbeda dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaKasus judi online yang melibatkan oknum pegawai di Kementerian Komdigi terungkap pada awal November 2024.
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaSementara terkait daftar nama pegawai yang telah ditetapkan sebagai tersangka, Meutya mengaku tidak mengetahui.
Baca SelengkapnyaMeutya hadir di tengah acara pemanggilan para calon menteri oleh Prabowo.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca Selengkapnya