12 Masjid di Bekasi Terima Kiriman Tabloid Indonesia Barokah
Merdeka.com - Sebanyak 12 masjid di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, menerima Tabloid Indonesia Barokah. Tabloid itu diduga berisi konten negatif terhadap salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2019.
Komisioner Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Bekasi, Ali Mahyail mengatakan penerima tabloid itu dikirim melalui jasa pengiriman aplikasi online berdasarkan hasil investigasi di lapangan.
"Setelah kita investigasi, sebanyak 12 Masjid di Kota Bekasi yang menerima satu amplop berwarna coklat berisi tiga exlampar tabloid tersebut," kata Ali saat dikonfirmasi, Kamis (24/1).
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Siapa yang nyoblos di TPS 12? Baru pagi-pagi hari, Gubernur DIY Sri Sultan HB X sudah hadir di TPS 12 Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Ia hadir bersama sejumlah anggota keluarga pukul 07.10 pagi.
Menurut dia, 12 Masjid menerima kiriman tabloid tersebut pada Jum'at (11/1) usai Salat Jumat. Dalam amplop berwarna cokelat tersebut tertulis pengiriman atas nama Redaksi Tabloid Indonesia Barokah yang beralamat di Jalan Haji Kerenkemi, Rawa Bacang, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi.
"Kalau ditotal 12 dikali tiga exlamper berarti sebanyak 36 exlamper tabloid yang beredar di masjid Kota Bekasi," kata dia.
Tapi, kata Ali, hanya empat masjid yang melaporkan ke Bawaslu setelah mendapatkan kiriman tabloid tersebut. Keempat Masjid tersebut yakni Masjid At-Taqwa Kompleks Sapta Pesona, Kecamatan Jatiasih, Masjid An-Nur Kayuringin, Bekasi Selatan, Masjid Nurul Huda Pondok Gede dan Masjid At-Taqwa Kayuringin, Bekasi Selatan.
"Empat masjid itu melaporkan ke Panwascam (Panitia Pengawasan Kecamatan) lalu melaporkan ke Bawaslu Kota Bekasi," ucapnya.
Pihak Bawaslu Kota Bekasi mengaku telah berkoordinasi dengan Bawaslu Jawa Barat terkait beredarnya tabloid Indonesia Barokah di beberapa Masjid di Kota Bekasi.
"Kalau kita (Bawaslu Kota Bekasi) menunggu instruksi dari Bawaslu Jawa Barat. Bawaslu Jawa barat saat ini sedang melakukan kajian soal konten dari tabloid ini," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla akhirnya mengungkapkan sosok capres pilihannya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Bekasi dan Bank BJB Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Pamer Kaus Bola Nomor 2
Baca SelengkapnyaFoto sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi sambil bergaya memamerkan kaos bola atau jersey bernomor punggung dua viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMeski masa kampanye Pilkada Serentak 2024 belum dimulai, alat peraga tampak bertebaran di berbagai kota. Salah satunya Bekasi.
Baca SelengkapnyaRamai sajadah dijadikan sebagai alat kampanye, tuai sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaSalah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan, media center ini akan dipergunakan untuk menyampaikan data-data yang bersinggungan dengan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca Selengkapnya